Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP San Marino 2023 - Bukan Hanya Francesco Bagnaia, Murid Valentino Rossi Lainnya Juga Menderita

By Delia Mustikasari - Senin, 11 September 2023 | 12:15 WIB
Pembalap Mooney VR46. Marco Bezzecchi, melambaikan tangan ke penonton seusai finis kedua pada sprint race MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Sabtu (9/9/2023).
FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Pembalap Mooney VR46. Marco Bezzecchi, melambaikan tangan ke penonton seusai finis kedua pada sprint race MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Sabtu (9/9/2023).

BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, finis kedua pada balapan MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Minggu (10/2023).

Bagi Bezzecchi, ini untuk pertama kali dalam kariernya anak didik Valentino Rossi itu berhasil naik podium MotoGP San Marino 2023 meski ibu jari kirinya sakit.

Pembalap 24 tahun itu berhasil berjuang di tengah rasa sakit setelah terlibat kecelakaan pada MotoGP Catalunya 2023 saat Enea Bastianini (Ducati Lenovo) tergelincir pada lap pertama, tikungan 1.

"Itu adalah akhir pekan yang fantastis. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, terlepas dari semua masalah pada tangan," kata Bezzecchi mengomentari dua tempat kedua dalam sprint dan balapan utama MotoGP San Marino 2023 dilansir dari speedweek.

Kedua murid Rossi itu, Bezzecchi dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) finis di belakang Jorge Martin (Pramac Ducati) yang keluar sebagai juara MotoGP San Marino 2023.

"Jorge membuat perbedaan akhir pekan ini dan pantas menang," ucap pembalap Rimini, Italia itu.

"Setelah kecelakaan di Montmelo, sulit untuk datang ke Misano dengan ekspektasi tinggi," ujar Bezzecchi.

"Tetapi saya bekerja keras di rumah untuk pulih sebaik mungkin. Meski cederanya bukan sesuatu yang gila, harus saya katakan bahwa itu membuat saya cukup kesakitan," aku Bezzecchi.

"Saya memberikan segalanya untuk mempersembahkan kemenangan kepada fans, tetapi sayangnya itu tidak mungkin. Jorge sangat fantastis. Itu adalah jumlah maksimal yang bisa saya kelola."

"Itu sebabnya saya harus senang dan bangga," ucap Bezzecchi.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2023 - KTM Untung, Marc Marquez Puji Dani Pedrosa Usai Melejit Lagi

Bukan hanya rasa sakit di tangannya yang mengganggu pembalap yang saat ini menduduki peringkat ketiga dalam klasemen sementara MotoGP 2023 dalam balapan 27 lap itu. Tetapi, juga tekanan ban.

"Sejujurnya, rasa sakitnya muncul lebih lambat dari yang diperkirakan. Tetapi, saya menghabiskan banyak lap di belakang Pecco (sapaan akrab Francesco BagnaiaO dan Jorge dan punya masalah dengan tekanan udara di ban depan," tutur Bezzecchi.

"Saya menyalip Pecco satu kali, tetapi kemudian mengerem terlalu keras dan tidak bisa mengerem motor dengan baik karena tekanan udara," kata Bezzecchi.

"Berkendara di belakang mereka membuat motor menjadi sedikit lebih menuntut secara fisik. Setiap fase pengereman menjadi lebih sulit, berbelok menjadi lebih sulit."

"Jadi saya mulai berkendara dengan sedikit lebih banyak tenaga fisik dan sebagai hasilnya, saya lebih menderita. Jadi saya harus menyalip Pecco, kalau tidak saya akan mendapat masalah."

"Setelah saya melewatinya, setidaknya motornya mulai bisa dikendarai dengan lebih baik lagi, meski rasa sakitnya semakin parah," aku Bezzecchi.

"Saya tahu saya seharusnya menderita dan saya menderita. Saya lolos dari Pecco, itu tujuannya, tetapi Jorge sudah jauh," ucapnya.

Pada akhirnya, Bezzecchi bisa meraih hasil dengan baik dengan posisi keduanya saat menyentuh garis finis.

"Ini adalah pertama kalinya saya naik podium MotoGP di rumah selain sprint. Senang rasanya melihat semua orang yang sibuk start-finish secara lurus."

"Semua orang memanggil nama saya dan nama Pecco dan tentu saja nama Jorge juga," ucap pembalap yang akrab disapa dengan Bez itu.

"Jorge pantas mendapat tepuk tangan, tetapi tentu saja tepuk tangan itu sedikit lebih keras bagi kami, orang Italia. Itu sungguh bagus."

Sementara itu, Bagnaia menyelesaikan MotoGP San Marino 2023 dengan finis di urutan ketiga yang merupakan hasil yang sama saat sprint.

Rasa haru tak bisa dibendung Bagnaia ketika tiba di parc ferme, sesaat dia tertunduk sebelum dibantu turun dari kuda besinya.

Tragedi pada MotoGP Catalunya 2023 masih membekas dalam diri Bagnaia di mana dia merasa hancur dalam balapan kandangnya ini.

Perasaan itu muncul karena kali ini Bagnaia tidak tampil seperti biasanya dengan kaki yang masih belum fit sempurna.

"Saya hancur total, karena saya biasanya sering menggunakan kaki saya saat membalap," kata Bagnaia, dilansir dari Speedweek.

"Saya biasanya tidak mengalami masalah dengan lengan saya, tapi akhir pekan ini mustahil mengaspal dengan kaki Anda," aku Bagnaia.

Dengan kondisi yang ada, Bagnaia harus memutar otak agar bisa bersaing di barisan depan, seperti mengubah gaya balapnya.

"Jadi saya harus melakukan sesuatu yang berbeda dan saya berada di akhir beberapa perubahan arah dan dalam fase pengereman," ucap Juara Dunia MotoGP 2022 itu.

"Di parc ferme pertama-tama saya harus rileks sejenak dan sedikit menikmati momen itu."

Momen kecelakaan horor yang dialami Bagnaia pada MotoGP Catalunya 2023 tidak mengecilkan mentalnya untuk turun pada MotoGP San Marino 2023.

Kondisi ini belum apa-apa jika dibandingkan saat Bagnaia mengawali karier di kelas Moto3.

"Saya tidak pernah berpikir untuk menyerah," ujar Bagnaia.

Baca Juga: Jadwal Hong Kong Open 2023 - Jonatan Berpeluang Jumpa Axelsen Lagi, Ganda Putri Pastikan 1 Tiket Babak 16 Besar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Tak Ada Jens Raven, Ini 5 Pemain Indra Sjafri yang Promosi ke Timnas Indonesia Buat ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136