Saat memasuki gim kedua, Jonatan mendapat tekanan bertubi-tubi dari Axelsen.
"Pada gim kedua, sudah jelas dia memanfaatkan kondisi lapangan kalah angin untuk membuat saya maju-mundur."
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin sampai mulai dapat polanya tapi ketinggalan poin saya sudah terlalu jauh," kata juara Indonesia Masters 2023 itu.
"Dan yang memang harus digarisbawahi itu salah sendirinya karena kalau lawan Viktor, satu poin itu berharga banget," tambahnya.
Jonatan berjanji akan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
"Pembelajaran penting lagi buat saya untuk diperbaiki kalau ketemu lagi," kata Jonatan.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2023 - Bukan Hanya Francesco Bagnaia, Murid Valentino Rossi Lainnya Juga Menderita
"Dari pertemuan di Japan Open, saya merasa hari ini permainan saya jauh lebih baik."
"Tidak ada tekanan sih sebagai satu-satunya wakil Indonesia di semifinal dan saya tidak mau terlalu memikirkan, yang penting berjuang sekuat tenaga," ucap Jonatan
Sementara itu, Anthony masih menempati peringkat kedua dunia setelah Axelsen meski langsung kalah pada babak pertama China Open 2023.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar