BOLASPORT.COM - Polemik seputar tidak dipanggilnya pebola voli putra nasional Indonesia, Rivan Nurmulki, oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) dalam skuad Asian Games 2022 memulai babak baru.
Asian Games 2022 akan digelar di Hangzhou, China, pada 19-26 September.
Rivan dan PP PBVSI dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo melakukan pertemuan di Kantor Kemenpora, Senin (11/9/2023).
Pemain berusia 28 tahun itu awalnya izin tidak tampil pada Kejuaraan Voli Asia 2023 (19-26 Agustus 2023) di Iran karena alasan pengunduran dirinya dari kepolisian dan urusan keluarga.
"Jadi hasil pertemuan ini sebenarnya hanya menjelaskan. Kami menjelaskan juga kepada pak Menpora bahwa yang tidak mau berangkat (ke Iran) itu Rivan sendiri," kata Dewan Pengawas PP PBVSI, Bambang Suedi kepada media seusai pertemuan dengan Menpora.
"Waktu mau berangkat ke Iran (Kejuaraan Voli Asia 2023), dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Bambang.
"Kami maunya dia berangkat. Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup, sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tetapi, ternyata dia main," tutur Bambang.
"Padahal waktu kami sempat mediasi. Kami tanya dia itu mengatakan bahwa tidak cocok dengan tim pelatih."
"Dia bilang masih bisa 3 kali main SEA Games, terus bilang istrinya melahirkan dan pas kejuaraan di Iran juga belum melahirkan."
"Saat itu juga pak Ketum (Imam Sudjarwo) telepon ke Kapolda Kaltim bahwa Rivan sebenarnya tidak boleh main, tetapi tetap main. Itu melanggar aturan," ujar Bambang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar