Meninggalnya Farhat menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.
Ayah Farhat, Supriyanto, mengatakan bahwa putranya tersebut sempat dilarang untuk menggeluti tinju. Akan tetapi, kegigihan Farhat dalam membuktikan prestasinya membuat orang tuanya luluh.
"Anaknya bersikeras dan menunjukan bahwa beberapa kali berhasil menjadi juara. Lalu dia merayu orang tua, akhirnya saya yakin setelah dia menunjukkan prestasi," imbuh Supriyanto.
Farhat menjadi kampiun 1 Kejuaraan Tinju Piala Bupati Ngawi 2023 dan Dandim Cup 0820 di Probolinggo pada tahun yang sama.
Raihan prestasi itu membuat Farhat diminta untuk bergabung dengan kontingen Bondowoso dalam Porprov VIII/2023.
Sayangnya, impian Farhat untuk membahagiakan orang tua harus kandas.
"Setelah itu ikut Porprov, malah kejadian seperti ini (merenggut nyawa)," tambah Supriyanto yang berprofesi sebagai polisi di Polsek Klabang Bondowoso.
Meninggalnya Farhat menjadi kasus kematian kedua yang terjadi di dunia tinju Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Pada Maret 2022, petinju asal Jawa Timur, Heru Purwanto, meninggal dunia akibat cedera di kepala dalam pertandingannya melawan James Mokoginta pada Holywings Sports Show
Redaksi BolaSport.com berbelasungkawa atas berpulangnya Farhat Mika Rahel Riyanto dan mengirimkan simpati sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com, surabaya.tribunews.com |
Komentar