"Di gim pertama kami masih menyesuaikan dengan kondisi lapangan yang agak lembab. Itu menjadikan pergerakan kami kurang leluasa."
Ana/Tiwi tampaknya terlalu bersemangat karena ingin membayar kekalahan mereka pada China Open 2023 yang berlangsung pekan lalu.
Di event BWF World Tour Super 1000 itu, Ana/Tiwi kalah secara menyakitkan karena sudah unggul 18-9 pada gim ketiga!
"Hasil minggu lalu di China Open membuat kami kesal dan sedih tapi kami harus segera move on, kami tidak boleh berlarut-larut," kata Ana.
"Kami coba fokus lagi, semangat lagi. Menjadikan hal itu sebagai pelajaran dan pengalaman."
Semangat juang Ana/Tiwi di China menjadi sorotan. Kepala pelatih ganda putri, Eng Hian, sampai mengkritik mereka itu karena tampil seperti mengharapkan poin gratis.
Ana/Tiwi pun kembali belajar tentang fighting spirit dalam pertandingan terkini menghadapi Apriyani/Fadia.
Walau menghadapi teman sendiri, runner-up Taipei Open 2023 itu sadar bahwa mereka tetap harus tampil habis-habisan.
Baca Juga: Hong Kong Open 2023 - Leo/Daniel Benahi Mental, Bagas/Fikri Siap Lakoni Derbi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar