Salah satunya adalah karena kondisi yang tidak mudah.
Situasi ini sempat menghadirkan ujian mental bagi sosok juara dunia tiga kali ini karena beberapa kali kehilangan poin dari bola-bola mudah.
"Mereka tidak gampang mati di samping kami yang juga beberapa kali mendapatkan bola yang sebenarnya tidak sulit malah menjadi kesalahan," tambah Ahsan.
"Setelah kalah di gim pertama, di gim kedua awal-awal kami masih juga tertekan," sahut Hendra.
"Kami akhirnya mencoba bermain lebih sabar karena kondisi bola juga tidak mudah dikontrol. Dari situ sudah mulai bisa ketemu cara mengatasinya."
Setelah berhasil memaksakan rubber, Ahsan/Hendra mengambil inisiatif untuk bermain lebih galak daripada lawan.
Tidak hanya sekali Arif/Yap tersudut ke sisi belakang karena kombinasi bola jahat Hendra dan gebukan mematikan dari Ahsan.
Ahsan/Hendra berharap pengalaman pada pertandingan pertama bisa menjadi bekal untuk laga-laga berikutnya di event World Tour Super 500 ini.
Pada babak kedua Ahsan/Hendra yang berstatus unggulan kelima akan menghadapi pasangan underdog lainnya yaitu Chiu Hsiang Chieh/Yang Ming-Tse (Taiwan).
"Mudah-mudahan kami bisa meraih hasil bagus di Hong Kong ini dan permainan juga bisa lebih bagus lagi di babak berikutnya," tukas Ahsan.
Baca Juga: Jadwal Hong Kong Open 2023 - 10 Wakil Indonesia Main, Jonatan dan Gregoria Ditunggu Lawan Sengit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar