"Saya jadi takut untuk mengadu seperti yang saya lakukan di gim pertama atau awal gim kedua," tandas juara Spain Masters 2023 itu.
Untungnya, Gregoria bisa kembali tersadar untuk lebih fokus lagi. Ia segera mencapai match point dan memaksa dirinya sendiri untuk memenangi setiap reli yang berjalan hingga mengunci gim kedua dengan skor 21-18.
"Beruntung di saat kondisi lagi tegang dan tertekan, ambil waktu untuk menenangkan diri," kata pemain kelahiran Wonigiri itu.
"Tanggung juga tinggal dua poin lagi," ucapnya.
Kemenangan atas Yeo membuat Gregoria makin unggul dalam rekor pertemuan melawan wakil Negeri Singa itu menjadi 5-2.
Namun sejak awal Gregoria sudah menyiapkan diri bahwa Yeo tetaplah pemain berpengalaman yang pada pertemuan terakhir mereka pun sempat merepotkan Gregoria, ketika saling berjumpa di ajang Kejuaraan Dunia 2023. Saat itu Gregoria dipaksa main rubber sebelum menang dengan skor ketat 21-10, 22-24, 21-14.
"Walau secara rekor pertemuan saya unggul tapi itu tidak membuat saya jemawa saat masuk lapangan apalagi saya melihat Yeo (Jia Min) sedang dalam tren cukup baik di beberapa turnamen terakhir," kata Gregoria.
Adapun untuk target selanjutnya, Gregoria tidak memandang bulu siapapun lawannya.
Yang ia prioritaskan adalah penampilannya sendiri agar bisa memaksimalkan kesempatan yang ada pada turnamen bertaraf Super 500 itu.
"Di Hong Kong Open kali ini memang ada beberapa pemain unggulan yang tidak datang tapi bagi saya sama saja karena semua lawan pasti sulit saya kalahkan," kata Gregoria.
"Saya masih perlu kerja keras jadi saya ingin menampilkan yang terbaik dulu di setiap pertandingan," tutupnya.
Pada babak perempat final Hong Kong Open 2023, Gregoria akan menunggu lawan antara Carolina Marin (Spanyol) atau Yvonne Li (Jerman).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar