BOLASPORT.COM - Ganda campuran racikan baru China, Guo Xin Wa/Wei Ya Xin, masih bertahan hingga memijak perempat final Hong Kong Open 2023.
Langkah Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) dalam memecah pasangan Juara Asia mereka, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, memunculkan harapan harapan.
Wei Ya Xin yang dipasangkan dengan Guo Xin Wa, berhasil bertahan sampai fase delapan besar Hong Kong Open 2023 yang bergulir hari ini, Jumat (15/9/2023).
Pasangan rombakan baru itu telah berhasil menyingkirkan dua ganda campuran asal Malaysia.
Salah satunya pemain berpengalaman sekaligus peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Chan Peng Soon, yang berduet dengan Cheah Yea See.
Sedangkan satu lainnya adalah anak didik Nova Widianto sekaligus juara Taipei Open 2023, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Pada babak 16 besar, Guo/Wei mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Chen/Toh dalam pertarungan tiga gim sebelum menang dengan skor 21-18, 12-21, 21-19.
Akan tetapi, kesuksesan Wei Ya Xin tidak bisa diikuti partnernya Jiang Zhen Bang yang sudah tersingkir duluan di babak pertama.
Jiang yang dipasangkan pemain berusia 18 tahun yaitu Li Qian, langsung kalah saat berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Isabel Lohau dari Jerman.
Sekilas hasil tersebut mungkin terlihat wajar-wajar saja.
Namun ada satu hal penting yang bisa diambil tentang bagaimana fenomena peran playmaker yang diisi pemain putri, jauh lebih berperan penting dalam permainan ganda campuran.
Apalagi jika playmaker tersebut lebih senior atau setidaknya lebih berpengalaman.
Wei Ya Xin jelas lebih berpengalaman ketimbang Li Qian.
Pemandangan tersebut pun pernah terjadi ketika China juga pernah memecah pasangan nomor satu dunia mereka, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Zheng sempat dipasangkan dengan Zhang Shu Xian, sedangkan Huang Ya Qiong ditandemkan dengan Ou Xuan Yi.
Hasilnya, pasangan Ou/Huang lah yang melaju lebih jauh saat kedua pasangan itu didebutkan pada German Open 2022 tahun lalu.
Sedangkan Zheng/Zhang langsung tersingkir di babak pertama, persis seperti yang dialami Jiang/Li pada Hong Kong Open 2023 kali ini.
Adapun Ou/Huang, debut mereka sebagai pasangan langsung melesat. Bahkan mereka langsung mencapai final sebelum kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Peran playmaker yang lebih berpengalaman juga pernah diperlihatkan oleh duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Pasangan tersebut berhasil menggebrak peta persaingan ganda campuran dunia yang saat itu sedang didominasi wakil-wakil China seperti Zhang Nan/Zhao Yun Lei dan Xu Chen/Ma Jin.
Hasilnya, Tontowi/Liliyana juga meroket dengan prestasi besar seperti hattrick gelar All England, dua gelar juara dunia, dan meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Bwftournamentsoftware.com |
Komentar