Memijak semifinal lagi setelah sekian kesempatan sering terjegal di babak-babak awal, membuat Leo/Daniel punya motivasi tersendiri.
Hal yang paling disoroti mereka meski menang hari ini adalah situasi di poin-poin tua yang sering membuat mereka lengah.
Leo/Daniel kerap hilang konsentrasi ketika kedudukan skor sudah mulai memasuki angka 16 ke atas.
Persis seperti pemandangan yang terlihat pada saat melawan Lamsfuss/Seidel hari ini.
"Di gim pertama sebenarnya kami sudah menggunakan pola permainan yang benar. Tapi sayang kecolongan di poin-poin akhir," aku Daniel.
"Itu menjadi kebiasaan yang harus kami kurangi dan cepat atasi. Kecolongan dari servis dan mati-mati sendiri."
"Di gim kedua dan ketiga, kami mengubah mindset supaya lebih fokus. Secara pola tidak terlalu berubah, hanya lebih yakin lagi," tandasnya.
Beberapa kali Leo/Daniel sering kecolongan dengan variasi servis lawan. Ada titik di mana mereka terkecoh beberapa kali dengan flick serve.
"Kami belajar untuk terus tampil konsisten. Kami kadang-kadang dapat banyak poin tapi buang poinnya lebih banyak," kata Daniel.
"Ini yang harus dikurangi. Kalau kami konsisten, kami yakin kami bisa bersaing di papan atas. Intinya kami harus coba terus, jangan mudah menyerah," tegasnya.
Pada babak semifinal Hong Kong Open 2023, Leo/Daniel akan berhadapan dengan juara Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
"Kami siap lawan siapapun besok, yang penting kami hari demi hari harus terus memberikan yang maksimal," ungkap Leo.
Baca Juga: Ujian Mental Fajar/Rian, Tidak Mudah Teruskan Legasi Daddies-Minions dengan Standar Tingginya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar