"Alasannya, pengganti Rivan si Aqil (Angga Anggara) ini kemarin bermain baik. Nah, jadi pemain sendiri tidak terlalu terpikirkan begitu (tidak ada Rivan). Paling hanya kaget biasa," aku pemain berusia 26 tahun itu.
"Mengejutkan sedikit saja 'oh ternyata dia tidak ikut'. Dengan keputusan dia seperti itu, tetapi kemarin penggantinya bermain maksimal. Jadi, teman-teman ini kaya ya sudah keep going, lanjut."
Menurut Nanda, ketidakhadiran Rivan sebagai opposite dalam tim tidak berpengaruh besar.
"Persiapan kami waktunya sedikit, sedangkan ini yang mau dihadapi Asian Games. Jadi, mau tidak mau keep going. Alhamdulillah penggantinya juga masih muda dan berpotensi," tutur pemain di posisi middle blocker itu.
"Kekompakkan sekarang justru malah lebih baik dan lebih bagus sekarang karena yang sekarang ini lebih banyak pemain junior lebih bisa diatur dan diberi instruksi secara tepat jadi lebih kompak," aku Nanda.
"Kemarin kami sudah melakukan uji coba ke luar negeri. Tidak hanya menang saja, biasanya sehabis kalah menyendiri begitu. Sekarang kami juga banyak waktu bersama, keluar bareng bareng gitu. Kekompakkan Alhamdulillah lebih baik."
Saat ini, komposisi tim voli indoor putra Indonesia untuk Asian Games 2022 didominasi oleh pemain junior.
Hanya ada empat pemain senior dalam tim selain dirinya yakni M Malizi, Doni Haryono, dan Fahri Septian Putratama meskipun dia menjalani debut pada Asian Games 2022.
"Saya kurang paham sebenarnya (lebih banyak pemain junior). Menurut saya lagi ya, teman teman (senior) itu masih dalam masa emas, seharusnya masa emas mereka ini sekarang karena saya juga merasakan kan," ucap pemain bertinggi badan 197 cm ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar