Sebab di tiga pertemuan sebelumnya sebelum tahun ini, ia selalu dipaksa bermain rubber game oleh juara Spain Masters tersebut.
Khusus bagi Ginting, menjajaki semifinal membuka kembali asanya untuk menembus final kedua dalam kariernya di Hong Kong Open.
Sebelumnya, Ginting pernah menjadi finalis Hong Kong Open 2019.
Dengan masih didampingi Hendry Saputra sebagai kepala pelatih, laga Ginting saat itu menjadi salah satu final yang cukup kontroversial.
Sebab perolehan poin terakhir lawan yang kebetulan wakil tuan rumah Lee Cheuk You, didapat dari pengembalian Ginting yang dianggap fault oleh wasit.
Akhirnya Ginting harus gigit jari karena takluk dengan skor yang ketat 16-21, 21-10, 22-20.
Adapun pada Hong Kong Open 2023 kali ini, Indonesia masih membuka peluang terjadinya All Indonesian Finals di tunggal putra.
Syaratnya, selain bahwa Ginting harus menang, rekan sepelatnasnya yaitu Jonatan Christie juga harus meraih hasil serupa.
Jonatan akan menghadapi laga yang tak kalah menantang dengan menghadapi rising star Malaysia, Ng Tze Yong.
Baca Juga: Hong Kong Open 2023 - Alergi Kalah dari Wakil Jepang, Anthony Ginting Ogah Lengah demi Tiket Final
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar