Memasuki poin krusial, lucky ball juga sempat menauingi lawan. Ini membuat Gregoria lebih tertekan dan harus rela menyerahkan gim kesatu dengan skor 17-21.
Pada gim kedua, permainan kedua pemain tidak segreget di awal. Ibaratnya, mereka hanya saling adu error sebab baik Gregoria maupun Yamaguchi sama-sama sering mati sendiri.
Kedudukan imbang sampai 5-5.
Gregoria sebenarnya berhasil mulai tampil nyaman ketika mampu memimpin 10-7. Tapi lagi-lagi, banjir error membuatnya banyak kehilangan angka sampai terkejar 10-10.
Beruntung Yamaguchi juga kembali melakukan kesalahan sendiri, interval menjadi milik Gregoria dengan margin tipis, 11-10.
Setelah interval, Gregoria berhasil mempertahankan keunggulan sampai 17-13.
Sayangnya, lagi-lagi ketika memasuki poin tua, Gregoria mulai goyah. Ia sempat kehilangan banyak poin beruntun hingga 18-17.
Dia melakukan kesalahan di kedudukan krusial hingga 19-19.
Sempat unggul game point 20-19, Gregoria kembali melakukan kesalahan di poin krusial hingga dipaksa adu setting sampai empat kali hingga 23-23.
Dua kesalahan Yamaguchi membuat Gregoria akhirnya berhasil merebut gim kedua dengan skor 25-23.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar