Akan tetapi, lagi-lagi kesalahan yang dilakukan Ahsan di depan menghasil tiga angka beruntun untuk lawan dan memimpin satu angka pada interval gim kedua.
Selepas jeda interval, angin segar didapat Astrup/Rasmussen yang mulai membuka jarak keunggulan pada skor 13-11.
Namun, momentum kembali diambil Ahsan/Hendra yang mampu balik memimpin lagi dengan selisih dua angka pada skor 18-16.
Astrup/Rasmussen kembali mengancam dengan menyamakan kedudukan, akan tetapi Ahsan/Hendra akhirnya berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-19 usai dorongan bola lawan yang melebar.
Pada gim penentuan, laga sempat berjalan sengit hingga kedua pasangan berbagi angka pada skor 4-4.
Namun Ahsan/Hendra mulai melakukan kesalahan sendiri usai sentuhannya banyak yang menguntungkan lawan. Astrup/Rasmussen unggul 11-8 pada interval.
Selepas jeda, Ahsan/Hendra makin terbenam akibat banyak pukulan yang eror, mereka tertinggal sembilan angka pada skor 10-19
Ahsan/Hendra hanya mampu membalas satu angka sebelum pasangan Denmark menutup pertandingan.
"Sayang memang di gim pertama kami tidak bisa menyelesaikan. Banyak melakukan kesalahan, tetapi sudah terjadi," ucap Ahsan.
"Mereka dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya hari ini bermain lebih rapi. Bola no lobnya kalau dulu mudah tembus, kali ini sudah bisa balik menekan."
Hasil ini menggagalkan ambisi All Indonesian Final pada sektor ganda putra.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sudah mengamankan tiket final lebih dulu akan melawan Astrup/Rasmussen pada partai puncak, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga: Marc Marquez: Valentino Rossi adalah Pahlawan dan Dalam Beberapa Bulan Dia Menjadi Udara bagi Saya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar