BOLASPORT.COM - Perjalanan pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, terhenti pada babak semifinal Hong Kong Open 2023.
Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan runner-up Kejuaraan Dunia 2023, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dengan skor 22-24, 21-19, 11-21 di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Sabtu (16/9/2023).
Kekalahan ini membuat pasangan yang berjulukan duo lawak Denmark itu memperbaiki rekor pertemuan dengan Ahsan/Hendra menjadi 2-7, masih untuk keunggulan Ahsan/Hendra.
"Hari ini kami kalah di bola satu dan duanya. Servis dan pembukaan bolanya mereka lebih bagus," kata Hendra dalam siaran resmi PBSI.
"Tapi tetap hasil ini merupakan hal yang baik bagi kami. Sudah lama tidak ke semifinal, ini menjadi motivasi buat tur Eropa nanti. Semoga bisa lebih baik hasilnya," tutur Hendra.
Dua kali service yang tak sampai dari kedua pasangan membuka angka pertama lewat kesalahan sendiri pada skor 1-1.
Ahsan/Hendra langsung tampil agresif dengan menekan di depan net. Hasilnya mereka lebih dulu membuka keunggulan dua angka pada skor 3-1.
Akan tetapi harus terhenti usai Kim Astrup mengalami masalah pada kakinya. Kondisi pemain Denmark itu cukup mengkhawatirkan untuk melanjutkan pertandingan.
Meski begitu, Astrup akhirnya mampu berdiri untuk melanjutkan pertandingan lagi setelah sempat tertatih-tatih ketika berjalan.
Usai momen tersebut, Ahsan/Hendra justru balik tertinggal dua angka menjadi 3-5.
Tak lama bagi Ahsan/Hendra untuk kembali menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Sayangnya kesalahan beruntun dari Hendra di depan net memberikan keuntungan untuk lawan yang akhirnya memimpin tiga angka pada interval gim pertama.
Selepas jeda interval, Ahsan/Hendra kembali bermain dominan. Ssmes lurus dari Hendra berhasol menyamakan kedudukan pada skor 12-12.
Duel berlangsung sengit hingga kedua pasangan terlibat kejar-kejaran angka, kedudukan tetap sama pada 17-17.
Flick service dari Hendra dan cecaran dari Ahsan/Hendra membawa pasangan Indonesia unggul dua poin menjadi 19-17.
Namun, Astrup/Rasmussen yang justru mencetak game point duluan usai melibas tiga angka beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 20-19.
Angin segar sempat berada di pihak Ahsan/Hendra yang balik dua kali mencetak game point pada 21-20 dan 22-21.
Akan tetapi, tiga kesalahan beruntun dari Ahsan/Hendra saat pukulannya menabrak menghasilkan kemenangan untuk Astrup/Rasmussen dengan skor 24-22.
Pada gim kedua, laga alot kembali dihadapi Ahsan/Hendra yang harus tertinggal duluan dua angka.
Ahsan/Hendra mampu menyamakan bahkan hingga balik memimpin dua angka jelang interval dengan skor 10-8.
Akan tetapi, lagi-lagi kesalahan yang dilakukan Ahsan di depan menghasil tiga angka beruntun untuk lawan dan memimpin satu angka pada interval gim kedua.
Selepas jeda interval, angin segar didapat Astrup/Rasmussen yang mulai membuka jarak keunggulan pada skor 13-11.
Namun, momentum kembali diambil Ahsan/Hendra yang mampu balik memimpin lagi dengan selisih dua angka pada skor 18-16.
Astrup/Rasmussen kembali mengancam dengan menyamakan kedudukan, akan tetapi Ahsan/Hendra akhirnya berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-19 usai dorongan bola lawan yang melebar.
Pada gim penentuan, laga sempat berjalan sengit hingga kedua pasangan berbagi angka pada skor 4-4.
Namun Ahsan/Hendra mulai melakukan kesalahan sendiri usai sentuhannya banyak yang menguntungkan lawan. Astrup/Rasmussen unggul 11-8 pada interval.
Selepas jeda, Ahsan/Hendra makin terbenam akibat banyak pukulan yang eror, mereka tertinggal sembilan angka pada skor 10-19
Ahsan/Hendra hanya mampu membalas satu angka sebelum pasangan Denmark menutup pertandingan.
"Sayang memang di gim pertama kami tidak bisa menyelesaikan. Banyak melakukan kesalahan, tetapi sudah terjadi," ucap Ahsan.
"Mereka dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya hari ini bermain lebih rapi. Bola no lobnya kalau dulu mudah tembus, kali ini sudah bisa balik menekan."
Hasil ini menggagalkan ambisi All Indonesian Final pada sektor ganda putra.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sudah mengamankan tiket final lebih dulu akan melawan Astrup/Rasmussen pada partai puncak, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga: Marc Marquez: Valentino Rossi adalah Pahlawan dan Dalam Beberapa Bulan Dia Menjadi Udara bagi Saya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar