Sempat ketularan mati sendiri, Yamaguchi merebut gim pertama dengan kemenangan 21-18 di mana poin terakhir datang dari dropshot yang menipu Zhang.
Gim kedua berlangsung dengan sengit.
Yamaguchi membuka jarak poin terlebih dahulu hingga 5-3. Zhang Yi Man mengejar hingga situasi berubah di 6-5 untuk keunggulannya.
Reli-reli yang seru kemudian terjadi. Berbagai macam finishing hadir baik dari smes keras, dropshot silang, atau netting yang tipis.
Akhirnya tergantung siapa yang lebih solid dan lagi-lagi Yamaguchi lebih baik. Beberapa kesalahan sendiri dari Zhang Yi Man membantunya memimpin lagi di interval dengan 11-9.
Zhang Yi Man memperbaiki kesalahan selepas break untuk menyamakan skor di 15-15. Namun, Yamaguchi kembali mejauh dengan bola-bola tipis.
Di poin-poin tua, kurang tenangnya Zhang Yi Man kembali membantu Yamaguchi.
Diawali smes ke bidang permainan sendiri, Zhang melakukan tiga pengembalian tak sempurna yang memberi jalan bagi Yamaguchi untuk mengunci gelar juara.
Bagi Yamaguchi, ini menjadi gelar kelimanya sepanjang tahun ini setelah Malaysia Open, German Open, Malaysia Masters, dan Canada Open.
Yamaguchi pun masih menjad satu-satunya pemain tunggal putri yang mampu menjadi juara lebih dari satu kali di pentas Tur Dunia selain An Se-young (Korea Selatan) yang absen usai menggila dengan delapan gelar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar