"Kunci kemenangan saya adalah pantang menyerah karena kami tahu Nishimoto adalah pemain yang sangat-sangat ulet dan susah dimatikan."
"Kemarin, (Anthony Sinisuka) Ginting yang sudah menyerang dengan bagus, tetapi tidak bisa menembusnya."
"Secara skill dan kemampuan saya rasa tadi kami seimbang. Saya hanya berusaha dan bekerja keras, sisanya saya serahkan semua pada Tuhan," tutur Jonatan.
Hasil ini menjadi gelar kedua turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 bagi Jonatan setelah Indonesia Masters.
Keberhasilan tersebut juga melanjutkan tradisi juara tunggal putra Indonesia.
Pada tahun ini, sektor tunggal putra telah menyumbangkan lima gelar untuk Indonesia pada semua ajang.
Jonatan Christie (Indonesia Masters, Hong Kong Open), Anthony Sinisuka Ginting (Kejuaraan Asia, Singapore Open), dan Chico Aura Dwi Wardoyo (Taipei Open).
"Gelar ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus, orang tua, kakak saya yang sudah bersama Tuhan di sana dan pastinya untuk PBSI, pelatih, tim support dan tentunya seluruh masyarakat Indonesia," ujar Jonatan.
Hasil ini membuat Jonatan menyeimbangkan kedudukan dengan Nishimoto menjadi 8-8.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id, bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar