Tak ayal, ucapan Yamaguchi itu berpotensi membuatnya tampil semakin ganas menuju gelanggang Asian Games 2022.
Apalagi pada ajang multievent empat tahunan itu, ia "hanya" mendapat perunggu dari edisi sebelumnya di Jakarta pada 2018 silam.
Mantan ratu bulu tangkis tersebut tentu ingin meng-upgrade warna medalinya.
Untuk itu, perkataan Yamaguchi bisa menjadi alarm bagi para rival tunggal putri lainnya.
Ini tak terkecuali Gregoria Mariska Tunjung, yang sebenarnya hampir saja mengandaskan Yamaguchi saat keduanya berjumpa di semifinal Hong Kong Open 2023 lalu.
Ucapan bernada tekad semacam itu juga pernah diungkapkan Yamaguchi menjelang Kejuaraan Dunia 2023 ketika ia diliputi kekalahan dari Gregoria pada turnamen kandang di Japan Open 2023.
Dari kekalahan tersebut, pemain berusia 26 tahun itu sangat termotivasi untuk tampil lebih baik dan menjadikan kekalahan itu sebagai pengalaman.
Hasilnya, ketika berjumpa dengan Gregoria lagi di perempat final, Yamaguchi sukses melakukan revans dengan kemenangan dua gim langsung, 21-16, 21-18.
Di sisi lain, Gregoria berharap pertemuan terakhir melawan Yamaguchi di Hong Kong Open 2023 kemarin justru membuatnya semakin berkembang.
Sejauh ini, PR besar Gregoria adalah lengah di poin krusial walau sedang unggul jauh sekalipun.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badspi.jp, BWF Badminton |
Komentar