Karena menurutnya psy war yang dilakukan kepada tim tamu dari suporter tuan rumah adalah hal biasa.
Namun tidak disangka aksi itu sampai berujung kepada penyerangan fisik.
"Kalau sekadar teror kembang api dan sejenisnya, saya anggap itu psy war biasa.”
“Saya maklumi karna namanya suporter tuan rumah seperti itu ya biasa.”
“Apalagi hubungan Persipa dengan Persijap juga baik.”
“Tapi ini sudah main fisik," tambahnya.
Penyerangan yang dimaksud adalah, segerombol orang yang menyalakan kembang api mendatangi Tim Official Persipa Pati dan melakukan pemukulan.
Baca Juga: Pelatih Sriwijaya FC Kesal atas Trik Ulur Waktu Pemain Persiraja
Tidak sampai disitu, mereka juga menelanjangi dan melakukan perusakan.
"Psy war itu biasa, tapi jangan memukul dan menelanjangi, melepas baju.”
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jateng, Tribun Banyumas |
Komentar