BOLASPORTS.COM - Terjadi insiden penyerangan kepada Official Tim Persipa Pati di Jepara pada Minggu 17 September 2023 malam hari.
Insiden itu terjadi sehari sebelum laga antara Persijap Jepara vs Persipa Pati di Stadion Glora Bakti Kartini, Jepara, Jawa Tengah pada Senin (218/9/2023).
Dikutip dari Tribun Jateng, CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto menceritakan kronologi penyerangan terhadap dua ofisial tim Persipa Pati.
Pada awalnya ada sekitar 50 orang yang berkerumun di depan hotel tempat Tim Persipa menginap.
Mereka menyalakan kembang yang dikira sebagai bentuk psy war.
"Awalnya ada psy war, hotel diserang dengan kembang api.”
“Beberapa ofisial tim saat itu sedang ngopi di warung depan hotel.”
“Mereka mengira itu sekadar psy war kembang api biasa," kata Joni.
Baca Juga: Hasil Liga 2 - Dua Gol Telat Hari Nur Yulianto Bawa Malut United FC Kalahkan Perserang
Terkait hal itu, Joni tidak ambil pusing.
Karena menurutnya psy war yang dilakukan kepada tim tamu dari suporter tuan rumah adalah hal biasa.
Namun tidak disangka aksi itu sampai berujung kepada penyerangan fisik.
"Kalau sekadar teror kembang api dan sejenisnya, saya anggap itu psy war biasa.”
“Saya maklumi karna namanya suporter tuan rumah seperti itu ya biasa.”
“Apalagi hubungan Persipa dengan Persijap juga baik.”
“Tapi ini sudah main fisik," tambahnya.
Penyerangan yang dimaksud adalah, segerombol orang yang menyalakan kembang api mendatangi Tim Official Persipa Pati dan melakukan pemukulan.
Baca Juga: Pelatih Sriwijaya FC Kesal atas Trik Ulur Waktu Pemain Persiraja
Tidak sampai disitu, mereka juga menelanjangi dan melakukan perusakan.
"Psy war itu biasa, tapi jangan memukul dan menelanjangi, melepas baju.”
“Memangnya kami maling ayam? Itu tidak manusiawi.”
“Bahkan warung tempat teman-teman makan juga dirusak," ungkapan kecewa Joni.
Menanggapi kejadian ini, pihak Persipa sudah melakukan laporan ke Kapolresta Pati, Pj Bupati Pati, Ketua DPRD Pati, hingga Ketua Umum dan Exco PSSI.
"Tolong keadilannya. Ini harus (disikapi secara) tegas.”
“Kalau tidak, bisa terulang kembali pada tim lain.”
“Kalau memang tidak aman ya tidak usah di situ mainnya, di tempat netral, yang terpenting keamanan pemain dan official kami," ungkap Joni.
Baca Juga: Kas Hartadi Siapkan Strategi Anti Come Back Jelang PSIM Yogyakarta vs PSKC Cimahi
Korban dari pihak Persipa juga sudah melakukan visum dan hasilnya akan dikirim ke PT LIB untuk ditindak lanjuti.
Joni merasa ini adalah tindakan yang di luar batas dan mampu memperburuk citra sepak bola khususnya Liga 2.
"Kita harus saling melindungi. Kalau terjadi apa-apa pada mereka, kami bilang apa pada keluarganya? Masalah sepak bola kok jadi begini," tutup Joni.
Duel Persijap Jepara vs Persipa Pati baru saja berakhir dengan skor 1-1.
Hasil imbang ini tidak merubah urutan klasemen untuk kedua tim.
Persipa masih berada di posisi ke enam, sedangkan Persijap di peringkat ke tujuh Grup C Liga 2.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jateng, Tribun Banyumas |
Komentar