Dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh, Arab Saudi, pada 4-17 September, Rahmat bahkan memecahkan rekor angkatan clean and jerk di kelas 81kg dengan catatan 209kg.
Angkatan itu menghasilkan keping emas bagi Rahmat, selain satu medali perak lainnya dari total angkatan dengan 354kg.
Sebagaimana diberitakan Kompas.id, Rahmat belum memutuskan akan tetap turun di kelas 81kg atau kelas aslinya yaitu 73kg.
Akan tetapi, apapun itu Rahmat tetap membawa ambisi pribadi untuk mengemas hasil terbaik dari penampilan keduanya di Asian Games.
Atlet berusia 22 tahun itu ingin melampaui pencapaian ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah, yaitu medali perak saat Asian Games Busan 2002.
"Motivasinya berlipat ganda, ditambah aku juga sudah lebih siap daripada lima tahun lalu," ucap Rahmat yang pada Asian Games 2018 menempati peringkat ke-11 di kelas 77kg.
"Tanpa ditargetkan oleh orang lain pun, aku sudah punya target pribadi. Aku ingin mengalahkan semua yang ada di sana, menjadi yang terkuat," imbuhnya dengan yakin.
Adapun Eko Yuli, reputasinya sebagai lifter andalan Indonesia tak perlu diragukan. Eko lah peraih satu-satunya medali emas Indonesia dari angkat besi Asian Games.
Dalam penampilan terkini di Kejuaraan Dunia 2023, atlet asal Metro, Lampung, merebut dua medali perak di kelas 67kg dari angkatan snatch (146kg) dan total angkatan (321kg).
Eko sendiri menyimpan tenaga di Kejuaraan Dunia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id |
Komentar