Ketika sudah merasa paham, Messi akan langsung terlibat dalam permainan.
“Saat di atas lapangan, Anda harus segera bermain dan tidak boleh terlalu banyak berpikir. Namun, itu tidak berlaku untuk Messi," kata mantan pelatih La Pulga di Barcelona, Ernesto Valverde.
"Dia contoh ekstrem. Dia menyimpan menit pertama untuk interpretasi.”
“Kemudian ketika laga mulai berjalan, dia perlahan mulai menemukan ritme permainan. Dia bahkan tahu persis di mana letak kelemahan lawan,” tutur pria asal Spanyol itu.
Dengan menjalankan ritual masing-masing, Messi dan Mac Allister sukses mengantarkan Argentina ke tangga juara Piala Dunia 2022.
Sebuah gelar yang menghapuskan dahaga rakyat Negeri Tango setelah kali terkahir merengkuh gelar jawara sejagat pada 1986.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | La Nacion |
Komentar