Di TC Jerman, Bima Sakti, menyediakan dua slot pemain diaspora yang dipantau dari Belanda oleh Frank Wormuth, selaku penasihat timnas U-17 Indonesia.
Kuota dua pemain diaspora yang mendapat kesempatan gabung TC ini tidak otomatis posisinya langsung aman.
Jika dalam perjalanannya dinilai kurang memuaskan, pemain yang bersangkutan bisa dicoret.
Nama diaspora yang berada di daftar tunggu lainnya bisa masuk menggantikan.
Saat berada di Jerman, timnas U-17 Indonesia hanya dibatasi sebanyak 30 pemain.
"Ada dua slot itu bukan yang akan kami ambil buat pemain diaspora, tidak," ujar Bima Sakti.
"Kami di sana (Jerman) dibatasi hanya 30 pemain, tidak boleh lebih."
"Jadi dua pemain diaspora yang kami ambil kalau bagus kamu masukkan, yang enggak bagus kami pulangkan."
"Kemudian kami bisa rolling (terus)," tutur pelatih kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar