BOLASPORT.COM - Herry Iman Pierngadi (Herry IP) baru saja terpilih sebagai pelatih ganda campuran nasional Indonesia setelah posisi tersebut kosong ketika Nova Widianto hijrah ke Negeri Jiran sebagai pelatih sektor tersebut.
Herry IP yang kerap dijuluki Coach Naga Api sebelumnya sudah 30 tahun menangani sektor ganda putra Indonesia.
Dari tangan dinginnya, dia berhasil melahirkan banyak juara.
Beberapa di antaranya yakni Chandra Wijaya/Tony Gunawan, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Flandy Limpele/Eng Hian, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Setelah beberapa minggu menjadi pelatih ganda campuran, tepatnya sebelum Kejuaraan Dunia 2023, pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan bahwa dia lebih banyak membenahi hal teknis.
Persiapan itu dilakukan menjelang Asian Games 2022, Hangzhou, China, 23 September-8 Oktober.
"Saya lebih banyak (latihan) teknik karena tinggal beberapa hari saja sudah berangkat (ke Hangzhou). Sebenarnya kalau dari persiapan kurang setelah Hong Kong," kata Herry kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
"Tetapi, dari BWF kalendernya seperti itu. Kami harus tetap jalani karena kondisi itu tidak hanya dialami negara kita, tetapi juga negara lain," ucap Herry.
"Jadi, pintar-pintarnya pelatih untuk mengatur jadwal. Kami juga harus melihat kondisi pemain."
Herry juga saat ini sedang dihadapkan dengan pembenahan fisik pemain. Salah satunya adalah Rehan Naufal Kusharjanto.
Sebelumnya, beredar foto Rehan saat mengikuti China Open 2023 yang menampilkan salah satu bagian tubuhnya yang kurang proporsional.
Penampilan Rehan tersebut lalu dikaitkan dengan performanya dengan Lisa Ayu Kusumawati setelah meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja yang dianggap menurun.
Baca Juga: Hasil Voli Asian Games 2022 - Cuma Bawa 11 Pemain, Jepang Buat Indonesia Tak Berdaya
"Postur tubuh Rehan tidak ideal, kayak om-om. Jadi, perlu dibenahi. Kami harus fair, kalau kurang kami harus bilang kurang. Harus dipilih betul tekniknya. Fisik dan teknik harus betul. Kalau dalam jangka waktu pendek ini tidak mungkin karena waktunya terbatas," aku Herry.
"Arahnya lebih banyak ke teknik disisipkan. Kalau Rehan badannya belum terlalu gemuk atau besar, makanannya diatur dan diperhatikan."
"Kalau kami paksa, anaknya tidak mau susah, tetapi kami kasih pengertian. Kami pemain level dunia tidak bisa seperti ini karena dia bukan pemain kelas daerah supaya dia paham. Dia harus malu dengan badannya."
Secara umum, fokus yang dibenahi sektor ganda campuran lebih banyak ke aspek teknis.
"Saya banyak mengubah detail. Mungkin selama ini mereka bisa, tetapi tidak ada yang memberi tahu.Jadi diubah dan diulang-ulang. Durasinya ada dan harus memaksa karena fisiknya kurang."
"Ketika habis (tenaga) kamu harus lebih. Kalau kamu habis, berhenti tidak akan naik-naik. Jadi, kasih pengertian semua pemain."
"Kalau sudah selesai bertanding diam, susah. Tidak akan naik selain level fisik, teknik kamu harus memaksa. Kalau tidak mau memaksa ya begitu-begitu saja."
Soal respons Rehan, Herry mengakui bahwa dia tidak memikirkan sisi positif atau negatifnya.
"Jalani saja program. Kalau (Rehan) menjalani semua program latihan berarti dia mau. Kalau setengah-setengah atau mencuri-curi artinya dia tidak mau," ujar Herry.
"Saya tidak mau komentar saya hanya membenarkan terkait penanganan pelatih sebelumnya. Ayo sama-sama kita kerjasama. Yang salah, kami betulkan. Yang sudah baik, kami pertahankan. "
"Dan mungkin ada sedikit peraturan-peraturan. Selama ini yang dilanggar ya dibimbing saja. Mulai nanti setelah Asian Games, sudah berjalan tetap. Kalau melanggar itu tidak boleh seperti denda. Jadi, dibiasakan kayak membuang sampah. Botol minum, mulai dar hal-hal kecil."
"Biasanya kita abai dengan barang besar. Itu yang harus dibentuk dari keseharian. Harus dibetulkan dan diberi pengertian, Di luar negeri cari tempat sampah untuk membuang botol. kenapa di tempat kita (pelatnas) sembarangan," ucap Herry.
Pada Asian Games 2022, Herry juga akan melakukan pekerjaan ganda mendampingi sektor ganda putra dan ganda campuran karena terkendala proses administrasi di China.
"Saat Asian Games, saya dampingi dua sektor. Itu tanggung jawab karena waktu Aryono (Miranat, pelatih ganda putra saat ini) memasukkan daftar tidak bisa karena proses registrasi di China agak sulit," kata Herry.
"Aryono tidak berangkat, Amon (Santoso, asisten pelatih ganda campuran) yang berangkat. Kondisi ini saya nikmati saja, kalau menang dapat bonus. Kalau tidak ya sudah. Dikasih tanggung jawab yang ada hadiahnya gembira dong," ucap Herry.
Tim bulu tangkis putra Indonesia menjadi unggulan pertama dalam nomor beregu Asian Games 2022, Hangzhou, China, 23 September- 8 Oktober.
Fajar Alfian dan kawan-kawan bersatus unggulan pertama yang diambil dari daftar perolehan poin per 5 September.
China menjadi unggulan kedua, diikuti Jepang, dan India, sedangkan tim beregu putri Indonesia tidak masuk dalam daftar unggulan.
China, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand secara berturut-turut menjadi unggulan pertama hingga keempat.
Cabang olahraga bulu tangkis yang dijadwalkan di Gimnasium Binjiang, Hangzhou, China akan mempertandingkan dua event yakni nomor beregu dan individu.
Asian Games 2022 ditunda pelaksanaannya ke 2023 karena pandemi Covid-19.
Pada nomor beregu yang menggunakan format Thomas Cup akan berlangsung pada 28 September hingga 1 Oktober 2023, sedangkan undian akan dilakukan pada 27 September.
Nomor individu dijadwalkan pada 2-7 Oktober dengan undian digelar pada 1 Oktober.
Tim bulu tangkis Indonesia sendiri diketahui akan diperkuat total 20 pemainnya baik dari putra maupun putri.
Baca Juga: Alasan Herry IP Mau Jadi Pelatih Ganda Campuran meski 2 Kali Dapat Tawaran Menggiurkan dari China
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar