BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menjadikan gelar pada Hong Kong Open 2023 sebagai suntikan motivasi pada Asian Games 2022, Hangzhou, China, 23 September-8 Oktober.
Jonatan berstatus sebagai juara bertahan pada Asian Games lewat raihan medali emas Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia.
"Persiapan saya sudah oke sejauh ini walaupun baru pulang (dari Hong Kong), tetapi ya sudah harus persiapan lagi. Secara keseluruhan sudah oke," kata Jonatan kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Selama menjalani pertandingan pada Hong Kong Open 2023, Jonatan sempat terkendala dengan cedera otot perut.
"Kemarin Selasa saya ke rumah sakit dulu untuk melakukan pengecekan. Tidak ada hal yang berat, tetapi ada sedikit dan beberapa hal yang perlu diterapi," ucap Jonatan.
"Saya berharap kondisi cederanya aman. Namun, sejauh ini tidak terasa sakit sekali meski ada beberapa gerakan yang sedikit terhambat. Cuma mudah-mudahan beberapa hari ini bisa diterapi dan recovery."
"Mudah-mudahan saat sampai Hangzhou dan hari pertandingan bisa maksimal. Hasil pada Hong Kong Open lumayan berpengaruh ya karena sebelum berangkat ke China dan Hong Kong memang hasilnya kurang bagus juga," aku Jonatan.
"Saat kemarin bisa dapat hasil yang lumayan, jadi ada booster semangat juga untuk Asian Games, buat diri sendiri juga jadi ya ada tambahan motivasi juga."
Sebagai juara bertahan, pemain berusia 26 tahun itu mengaku tidak merasa terbebani.
"Sebenarnya kalau beban tidak ada ya. Saya sudah lupa juga, tidak terlalu mengingat. Jadi ya China punya ceritanya sendir. Kami tidak tahu apa yang terjadi ke depan, jalani saja," ujar Jonatan.
"Untuk peta persaingan berbeda. Pada Asian Games 2018 masih banyak pemain senior yang masih main, sekarang diisi sama pemain pemain muda jadi perbedaannya mungkin disitu."
"Secara kualitas saya rasa namanya sudah di pertandingan besar juga udah top event pasti pemainnya bagus-bagus."
Dengan kondisi tersebut, Jonatan mengatakan bahwa semua pemain memiliki peluang yang sama untuk meraih gelar.
"Bukan cuma di Indonesia, tetapi negara lain juga, Makanya tadi saya bilang setiap pertandingan punya cerita sendiri, momen sendiri jadi ya nikmati momennya. Nikmati hari demi hari yang dijalani nanti jadi lebih dibuat enjoy saja dan tidak merasa tertekan," tutur Jonatan.
"Kalau target pribadi tidak ada yang terlalu ya, lebih ke jalani saja lebih enjoy saja, lebih bisa menikmati momen pertandingan. Tidak terlalu memikirkan gelar juara," aku Jonayan.
Dalam waktu yang singkat menjelang keberangkatan ke Hangzhou pada 25 September, Jonatan mengaku tidak ada hal yang dibenahi.
"Dibenahi mungkin tidak bisa ya karena waktu cuma satu minggu, bahkan tidak mencapai satu minggu, cuma maintenance ya karena dari jarak yang cukup dekat (turnamen) tidak ada yang bisa improve lebih," ucap Jonatan.
"Hal yang bisa dilakukan cuma maintenance, menjaga kondisi agar tidak cedera atau segala tenaga yang dipakai kemarin bisa direcovery cepat jadi lebih ke arah sana. Selain itu, motivasi dan percaya diri."
Tim beregu putra Indonesia bersatus unggulan pertama yang diambil dari daftar perolehan poin per 5 September.
China menjadi unggulan kedua, diikuti Jepang, dan India, sedangkan tim beregu putri Indonesia tidak masuk dalam daftar unggulan.
China, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand secara berturut-turut menjadi unggulan pertama hingga keempat.
Cabang olahraga bulu tangkis yang dijadwalkan di Gimnasium Binjiang, Hangzhou, China akan mempertandingkan dua event yakni nomor beregu dan individu.
Asian Games 2022 ditunda pelaksanaannya ke 2023 karena pandemi Covid-19.
Pada nomor beregu yang menggunakan format Thomas Cup akan berlangsung pada 28 September hingga 1 Oktober 2023, sedangkan undian akan dilakukan pada 27 September.
Nomor individu dijadwalkan pada 2-7 Oktober dengan undian digelar pada 1 Oktober.
Tim bulu tangkis Indonesia akan diperkuat total 20 pemainnya baik dari putra maupun putri.
Meski menjadi unggulan pertama, tim Indonesia tidak bisa berleha-leha karena persaingan semakin ketat.
Apalagi, Korea Selatan menunjukkan sinyal berbahaya sejak Kejuaraan Dunia 2023 dengan merebut tiga gelar.
Tim yang tidak masuk dalam daftar unggulan seperti Malaysia, Thailand, Taiwan juga tidak bisa dianggap enteng.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar