BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, berharap ajang Asian Games 2022 mampu jadi momen kebangkitan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tengah terpuruk.
Sebagai ganda putra nomor satu dunia, penampilan Fajar/Rian akhir-akhir ini justru tidak mencerminkan layaknya pasangan terbaik.
Ganda putra Indonesia tersebut justru mulai sering tersingkir cepat dari sejumlah turnamen yang mereka ikuti.
Termasuk pada turnamen terakhir sebelum Asian Games 2022, Hong Kong Open 2023 di mana Fajar/Rian kandas pada babak kedua.
Itu adalah kekalahan early exit ketiga mereka secara beruntun sejak Kejuaraan Dunia 2023 dan China Open 2023.
Padahal, awal tahun ini, Fajar/Rian tampil menjanjikan dengan berhasil menjuarai gelar prestisius All England Open 2023.
Namun semenjak memenangi turnamen bulu tangkis tertua dunia itu, performa mereka juga malah menurun drastis.
Hal tersebut sampai membuat legenda ganda bulu tangkis Tanah Air, Christian Hadinata pun ikut angkat bicara.
Hadinata yang sebelumnya pernah menjadi juara dunia di dua nomor, ganda putra dan ganda campuran, turut menyoroti penampilan duo FajRi.
Apalagi sekarang mantan atlet dari PB Djarum itu juga ditunjuk sebagai penasehat teknis tim ganda putra PBSI demi Olimpiade Paris 2024.
Menurut Hadinata, kekalahan Fajar/Rian di Hong Kong Open pekan lalu memang cukup merugikan bagi mereka sendiri.
Sebab sejatinya peluang sudah cukup terbuka lebar dengan absennya sejumlah pasangan elite lain seperti Liang Wei Keing/Wang Chang (China), Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) hingga Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Namun sayangnya, mereka justru terjegal oleh wakil non-unggulan Taiwan Lee Fang-chih/Lee Fang-jen, bahkan dalam dua gim langsung.
"Padahal, Hong Kong Open itu bisa menjadi peluang bagus bagi Fajar/Rian untuk memperbaiki hasil," tutur Christian Hadinata dikutip BolaSport.com dari Kompas.id.
"Kalau saja juara, meskipun dari turnamen yang levelnya tidak terlalu tinggi, bisa membangkitkan kepercayaan diri mereka," tandasnya.
Hadinata pun memberikan wejangan secara langsung kepada Fajar/Rian di sela-sela latihan tim ganda putra di pelatnas PBSI, dalam mempersiapkan ajang akbar Asian Games 2022.
Juara Asian Games lima kali itu menasehati Fajar/Rian agar kembali mengenang momen mereka saat sempat terpuruk lalu berhasil bangkit, sebagaimana yang sempat mereka alami satu tahun lalu.
Saat itu, Fajar/Rian juga sempat disentil Herry IP yang masih berstatus Kepala Pelatih ganda putra, yang menyindir mereka bahwa jika tidak segera melakukan perbaikan akan segera disalip oleh para juniornya. Hasilnya, saat itu Fajar/Rian terpacu dan kemudian bisa melesat jadi nomor satu dunia.
"Mereka bisa naik ke ranking teratas dunia lalu menjuarai All England tahun ini. Artinya, Fajar/Rian memiliki kemampuan untuk berada di atas," kata Hadinata.
"Perjalanan saat berjuang untuk naik bisa diingat kembali dan menjadi motivasi untuk melakukan hal yang sama," tambahnya.
Nasehat berharga dari Christian Hadinata itu diharapkan benar-benar bisa merasuk dalam diri Fajar/Rian.
Apalagi mereka akan jadi ujung tombak kekuatan tim putra maupun ganda putra Indonesia pada bulu tangkis Asian Games 2022 yang akan dimulai pada 28 September sampai 7 Oktober 2023.
Fajar/Rian juga merupakan finalis edisi sebelumnya pada Asian Games 2018, di mana mereka meraih medali perak.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | kompas.id |
Komentar