"Tetapi, sepertinya kami akan bertemu malam ini. Saya tidak tahu apa yang ingin dibicarakan."
Sementara itu, Espargaro memperkirakan tikungan 14 adalah tikungan yang cukup mudah dipelajari.
"Saya ingat pertama kali kami berada di Qatar, sirkuitnya sangat rumit dan sulit dipelajari karena banyak tikungan buta di mana Anda tidak bisa melihat saat masuk tikungan tersebut," katanya.
"Ini bagus karena Anda melihat semua sudut dari sudut sebelumnya. Mungkin ada satu atau dua tikungan yang perlu dipelajari karena jalur masuknya menanjak."
"Namun secara keseluruhan saya yakin proses pembelajarannya akan jauh lebih baik," ujar Espargaro,
"Bagaimanapun, saya sudah melakukan cukup banyak putaran di trek dan saya kurang lebih tahu apa yang akan saya temukan.”
Baca Juga: Jadwal MotoGP India 2023 - Peluang Cetak Sejarah Para Pembalap MotoGP pada Balapan 'Buta'
Panasnya kondisi lintasan juga kemungkinan menjadi salah satu faktor kesuksesan pembalap akhir pekan ini.
"Tidak lebih sulit dari misalnya Malaysia, Indonesia atau Thailand. Ini sangat mirip. Jadi kelembapannya tinggi. Saya minum air sepanjang hari, hal yang normal untuk balapan di Asia," kata Espargaro.
"Sejujurnya, saya tidak menyangka akan panasnya," aku Nakagami.
"Panas sekali! Dan ya, ini akan sangat sulit untuk jarak jauh bagi para pembalap."
Untuk membantu beradaptasi dengan trek baru, kedua sesi latihan pada Jumat (22/9/2023) akan diperpanjang durasinya menjadi 1 jam 10 menit.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar