"Saya optimistis meraih hasil maksimal walaupun pasti persaingan di tahun ini lebih ketat karena kesempatannya hanya satu seri saja,” ujar Jambol yang bernaung di bawah tim 76Rider DH Squad.
Sementara itu, rekan satu tim Jambol yakni Khoiful Mukhib juga siap tampil perkasa guna menaklukkan Ternadi Bike Park.
Sebagai local boy, peraih medali emas Asian Games 2018 pada cabor balap sepeda downhill ini rutin menjajal lintasan di kaki Gunung Muria, sehingga tahu betul seluk beluk hingga kiat untuk mengatasi berbagai obstacle yang tersaji di Ternadi Bike Park.
Baca Juga: Real Madrid Full Senyum, Vinicius Bisa Bermain di Laga Derbi
Namun ‘perang saudara’ dengan Abdul Hakim pada laga mendatang, harus ia antisipasi dengan persiapan maksimal.
“Di 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 kategori Men Elite, saya hanya selisih catatan waktu 0,4 detik dari Jambol."
"Bisa dibilang tahun ini saya siap balas dendam untuk melibas Jambol dengan torehan waktu secepat mungkin."
"Selain persiapan fisik, antisipasi penggunaan gear sepeda juga penting, seperti pemilihan penggunaan ban maupun mencari line yang tepat, supaya melaju lebih kencang,” tutur Mukhib.
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis, salah satu obstacle section yang paling ‘ganas’ dari Ternadi Bike Park adalah rock garden di akhir lintasan, yang menguji adrenalin downhiller baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.
Selain rock garden, obstacle lain yang tak kalah sulit juga akan menjadi tantangan para downhiller seperti drop, double jump dan table top.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar