"Hal ini kembali lagi ke mereka bagaimana mereka tetap memperjuangkan poin itu sampai angka 21 bukan angka 18 seperti itu ya."
Selain mengubah pola permainan saat bertanding, Ana/Tiwi dan ganda putri lainnya yang dipersiapkan untuk Asian Games 2022 juga fokus menjaga kondisi fisik.
"Paling pertama dulu supaya kondisi badan fisik seperti tidak ada cedera. Kalau untuk masalah mental saya bilang mereka juga sudah siap ya karena mereka sudah tahu," ucap peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ganda putra bersama Flandy Limpele itu.
"Kondisi jadwal yang mereka jalani itu sudah seperti itu. Mereka sudah komitmen jadi ya sekarang ini lebih fokus ke menjaga kondisi itu supaya teknik fisik tidak cedera."
Menurut Eng Hian, hal yang perlu diwaspadai Ana/Tiwi adalah teknik dan pola permainan.
"Mereka ini tipikalnya tidak ada playmaker, jadi pola permainan mereka ini boleh dibilang lebih polos monoton. Jadi, mereka hanya mengandalkan power, fisik dan yang harus diperhatikan adalah lebih ke masalah tekniknya, pola permainan mereka dijaga dan diatur," tutur Eng Hian.
Eng Hian sudah beberapa kali melakukan bongkar pasang pemain pada ganda putri karena ada pemain yang keluar dari pelatnas (Febby Valencia).
"Sekarang saya lebih utama melihat dari race to Olympic. Ana/Tiwi bukan tidak ada harapan. Melihat performa mereka, meningkat walaupun tidak signifikan, tetapi ada progress. Saya masih berharap mereka lolos (Olimpiade)," aku pelatih yang akrab disapa dengan Didi itu.
"Saya akan melihat, mengevaluasi sampai selesai race to Olympics, seperti apa progressnya. Apakah semakin kelhiatan ataukah ada progress tapi pelan. Kalau begitu kemungkinan bisa saya bongkar," kata Eng Hian.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar