"Ini juga penting karena biasanya dengan casing ban belakang yang lebih keras, saya sangat kesulitan dengan gaya berkendara saya."
"Di sini saya bisa sedikit mengubahnya, untuk tidak mengendarai motornya dengan cara saya, dengan sangat halus, dan sedikit slide untuk mendapatkan keuntungan."
Posisi start bagus Marquez dan rekan setimnya, Joan Mir (posisi keempat), juga memberi harapan bagi Honda yang merayakan ulang tahun ke-75 pada Minggu (24/9/2023) hari ini.
Pabrikan tersukses di MotoGP itu belum benar-benar merasakan podium lagi dalam balapan grand prix sejak Alex Rins memenangi GP Americas pada April lalu.
Sementara itu, sorotan juga akan tertuju kepada pole sitter, Marco Bezzecchi (Mooney VR46), yang berambisi untuk membayar kegagalan saat sprint.
Benturan dengan Luca Marini di tikungan pertama membuat Bezzecchi harus melorot ke urutan 17 pada lap pertama.
Namun, dalam balapan berdurasi 11 lap kemarin, Bezzecchi tampil menggigit dengan menyalip lawan-lawannya sampai akhirnya finis di posisi kelima.
Bahkan empat kali Bezzecchi mencetak waktu lap tercepat yaitu 1 menit 44,8 detik pada lap ke-4 hingga 1 menit 44,5 detik pada lap ke-11.
Kebangkitan Bezzecchi sampai dibanding-bandingkan dengan mentornya, Valentino Rossi, yang berulang kali masih bisa menang walau kedodoran di awal.
"Bezzecchi sangat kuat di akhir," ucap Marquez dalam pembicaraan menuju ruang konferensi pers yang direkam MotoGP dalam video di kanal Youtube mereka.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar