BOLASPORT.COM - Ada peran krusial pelatih di balik keberhasilan Muhammad Sejahtera Dwi Putra yang meraih emas Asian Games 2022 untuk pertama kalinya dalam dalam sejarah olahraga menembak Tanah Air.
Muhammad Sejahtera Dwi Putra menjadi pembicaraan hangat dalam sela-sela perhelatan Asian Games 2022.
Hari ini, Senin (25/9/2023), petembak kelahiran Jakarta, 13 April 1997 tersebut sukses menyabet keping medali emas.
Atlet yang biasa disapa Tera tersebut menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia pada Asian Games 2022 di nomor 10 meter Running Target Range putra.
Aksinya yang berlangsung di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China itu sukses mengemas poin tertinggi 578 dari total 15 kali tembakan.
Tera mengalahkan petembak Vietnam, Ngo Huu Vuong yang meraih medali perak dengan skor 571 untuk 10 kali tembakan, dan petembak Korea Selatan, Jeong You-jin yang harus puas meraih perunggu dengan 565 poin untuk 14 kali tembakan.
Keberhasilannya menjadi sejarah besar bagi cabor menembak Indonesia. Sebab Tera menjadi petembak pertama Tanah Air yang mampu meraih emas pada ajang Asian Games sejak cabor ini dipertandingkan pada 1954 silam.
Ia juga memperbaiki torehan dia sendiri sebelumnya saat meraih perak Asian Games 2018 di nomor Running Target Mixed putra.
Selain medali emas, Muhammad Sejahtera juga menambah perolehan medali perunggu dari nomor 10 meter running target team bersama Muhammad Badri Akbar dan Irfandi Julio. Ketiganya meraih skor total 1667 untuk 33 kali tembakan.
Medali emas di nomor beregu putra ini diraih oleh tim Korea Selatan dengan 1668 poin dari 39 kali tembakan. Sedangkan perak direbut Korea Utara lewat 1668 poin dari 29 kali tembakan.
Di balik kesuksesan Tera dkk. tersimpan hari-hari krusial yang sangat berperan besar dalam kemenangannya.
Latihan dan kerja keras hingga doa orang tua, jelas menjadi faktor pendukung baginya. Namun lebih dari itu, peran pelatih yang saat itu berada di sisinya dan yang paling dekat menemaninya saat hari H pertandingan, menjadi faktor yang tak kalah sakral.
Adalah Masruri, sosok pelatih yang terus-menerus mengingatkan Tera dan petembak Indonesia lainnya untuk disiplin dan mengendalikan pikiran. Dua hari menjelang pertandingan, ia benar-benar menjaga semua aspek anak-anak asuhnya termasuk Tera.
"Saya pribadi sebagai pelatih pasti bersyukur, Alhamdulillah. Selama latihan, saya selalu menerapkan kepada semua atlet untuk serius, fokus dan berprogres. Caranya cuma latihan, latihan, istirahat cukup jaga pola makan dan berdoa," ungkap Masruri dalam siaran pers NOC Indonesia.
"Saya tidak pernah kasih target, tapi saya feeling ini bisa dapat."
"Tapi, jaga pikiran atlet dua hari sebelum lomba, ini kan setengah mati (sulitnya)," imbuhnya.
Untuk Tera, kegagalan meraih emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan harus puas dengan raihan perak akibat gagal mengeksekusi satu peluru, dijadikan sebagai pembelajaran.
Pengalaman dari kegagalan itu, dituturkan Masruri, tidak boleh membuat anak didiknya lesu dan kecewa berlarut-larut. Justru dari situlah ia menggunakannya sebagai motivasi tambahan.
"Dari sebelum berangkat saya bilang ke anak-anak, kita punya Tuhan, saat kita meminta pasti akan dikasih. Saat kita sudah berusaha, berdoa dan meminta dukungan dari keluarga, orang tua, istri, anak bagi yang sudah berkeluarga, maka akan tercapai cita-cita kita untuk membanggakan bangsa Indonesia. Saya tanamnkan itu kepada anak-anak,” imbuhnya.
"Dari Asian Games 2018 itu, saya punya motivasi apapun yang terjadi saya harus ikhlas. Saya bilang, harus bisa membuktikan next saya harus mampu menaikkan bendera Merah Putih di tempat tertinggi," ungkap Masruri.
Cabor menembak Indonesia masih berpeluang menambah raihan medali pada Asian Games 2022.
Menembak mengirimkan 23 atlet dengan target perolehan tiga medali di edisi ke-19 Asian Games ini.
Pada Selasa (26/9/2023), akan ada Fathur Gustafian dan Amelia Sifaul Citra yang akan berlomba di nomor air rifle mixed team.
"Besok Insya Allaah ada peluang. Mudah-mudahan pertandingan besok hasilnya sesuai latihan," pungkas Masruri.
Baca Juga: Asian Games 2022 - Sejarah Terukir, Emas Pertama Indonesia Diraih Petembak Muhammad Sejahtera
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar