Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija, menurut Thomas Doll, masa terberat bagi pelatih ada ketika performa tim tidak sedang dalam keadaan baik.
"Tentu saja hal yang paling sulit di karier sebagai pelatih adalah ketika performa tim sedang dalam kondisi yang tidak bagus.”
“Sehingga saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan saya lagi sebagai pelatih di tempat itu."
"Pergantian pelatih memang tidak selalu menyenangkan, apalagi jika sebagai pelatih anda sudah memberikan yang terbaik."
"Lalu ketika tim berada di kondisi yang memang sulit dan mungkin ketika anda telat untuk menolong tim agar bisa bertahan di kompetisi.”
“Jadi bagi saya hal-hal itu jadi momen-momen yang sulti sebagai pelatih."
"Tapi saya punya lebih banyak momen berharga tidak hanya di Dortmund, Hamburg, maupun tim-tim lainnya."
"Suatu hari nanti saya yakin akan lebih banyak hal positif ketika saya bercerita soal karier saya sebagai pemain maupun pelatih." Ungkap Thomas Doll.
Semenjak bersama Persija, Doll sudah memimpin 48 pertandingan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Persija |
Komentar