"Saya pikir Pecco, bagi saya, adalah nomor satu tahun ini di kejuaraan. Jika ia memiliki segalanya, sangat menakutkan bagaimana ia mengendarai motornya," imbuh Haro.
"Saya pikir kejuaraan dunia tidak dimenangkan oleh yang terkuat di lintasan, tetapi oleh yang terkuat secara mental."
"Saya tidak ingin mengambil pujian dari Pecco dan saya tidak ingin mengambil pujian dari Ducati, tapi dia bukan Marc Marquez atau Valentino Rossi."
"Dia (Bagnaia) sangat kuat tetapi dia tidak membuat perbedaan yang luar biasa," pungkas Óscar Haro.
Bagnaia sendiri berkomitmen akan tampil habis-habisan pada tujuh seri balap terakhir musim MotoGP 2023.
Pasalnya ujian tersendiri bagi Bagnaia, di mana enam seri di antaranya digelar di negara kawasan Asia.
"Kami tidak pernah menyerah dan kami akan melawan karena kami ingin kejuaraan ini seperti biasanya," kata Bagnaia.
"Kami ingin menang dan posisi kami ada di puncak. Jadi kami ingin kembali ke sana," ujar Bagnaia.
Baca Juga: Jangan Tanya Solidaritas Murid Rossi, Perasaan Bersalah Bezzecchi Saat Bagnaia Terjatuh
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar