Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengamat Tahu Awal Petaka Bagnaia, Murid Rossi Tak Bisa Main Aman Melulu

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 27 September 2023 | 14:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia diantar skuter menuju paddock setelah balapannya di MotoGP India 2023 tamat lebih cepat akibat kecelakaan di Sirkuit Buddh, India, MInggu (24/9/2023)
MOTOGP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia diantar skuter menuju paddock setelah balapannya di MotoGP India 2023 tamat lebih cepat akibat kecelakaan di Sirkuit Buddh, India, MInggu (24/9/2023)

BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Oscar Haro, menilai Francesco Bagnaia tak cukup hanya mengandalkan finis tiga besar untuk bersaing dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023.

Bagnaia dianggap sedang berada dalam tekanan tinggi pada perburuan gelar juara dunia MotoGP.

Bagaimana tidak, Bagnaia sempat memimpin 62 poin pada posisi puncak klasemen sementara.

Keunggulan dengan gap yang cukup jauh itu didapati murid Valentino Rossi seusai seri GP Austria.

Bagnaia saat itu mengoleksi 251 poin unggul atas Jorge Martin (Prima Pramac Racing) yang berada di peringkat kedua dengan 189 poin.

Baca Juga: Ducati Awas, Honda Punya 1 Syarat Berbahaya demi Marc Marquez Pindah ke Gresini dengan Cuma-Cuma

Ya, Bagnaia meraih poin sempurna dengan 37 angka usai memenangkan sprint dan balapan di Red Bull Ring, Austria.

Akan tetapi masalah lama mulai datang saat Bagnaia gagal menyelesaikan dua seri balapan utama dari tiga seri balap terakhir.

Hasil terbaik didapat Bagnai saat berhasil finis ketiga pada balapan kandang GP San Marino.

Akan tetapi itu tidak cukup saat Martin berhasil memangkas jarak poin usai memenangkan sprint dan balapan di Misano.

Terakhir, kesalahan fatal dari Bagnaia pada GP India saat dirinya mengalami kecelakaan tunggal. Hingga akhirnya jarak tinggal tersisa 13 poin saja dengan Martin.

Dengan itu, Oscar Haro menilai awal petaka Bagnaia yang membuatnya mengalami tekanan berlebih adalah pada GP Catalunya.

Insiden di lap pertama pada balapan di Sirkuit Catalunya, Barcelona itu yang dinilai membuat fokus Bagnaia buyar.

"Saya pikir Pecco Bagnaia sejak di Barcelona memiliki masalah dengan tekanan, dan Jorge Martin serta Marco Bezzecchi tidak terlalu," kata Haro dikutip BolaSport.com dari Motosan.

"Dan itu adalah risiko baginya (Bagnaia), karena ia tahu bahwa jika, misalnya, Bezzecchi berada di depan, ia bisa mengatakan 'sampai jumpa lagi'."

"Mengalahkan Jorge Martin juga bisa menjadi risiko yang cukup besar. Pecco sedang tidak baik-baik saja atau senang dengan batas tekanan ini."

"Dan ketika ia menyerang atau akselerasi dan suhu naik, ia berada dalam masalah, karena sekarang Anda harus berpikir tentang kejuaraan dan tidak cukup untuk mendapatkan tempat ketiga," ujar Haro.

Baca Juga: Jorge Martin Nyaris Kena Penalti pada MotoGP India 2023, tetapi Siap Teror Posisi Francesco Bagnaia di Puncak

Meskipun Haro tak memungkiri bahwa Bagnaia masih memegang kendali karena ia masih berada di puncak klasemen.

Akan tetapi untuk menjadi juara, masih menurut Haro, kuat di lintasan saja tidak cukup, melainkan juga harus diikuti dengan mental yang kuat.

"Saya pikir Pecco, bagi saya, adalah nomor satu tahun ini di kejuaraan. Jika ia memiliki segalanya, sangat menakutkan bagaimana ia mengendarai motornya," imbuh Haro.

"Saya pikir kejuaraan dunia tidak dimenangkan oleh yang terkuat di lintasan, tetapi oleh yang terkuat secara mental."

"Saya tidak ingin mengambil pujian dari Pecco dan saya tidak ingin mengambil pujian dari Ducati, tapi dia bukan Marc Marquez atau Valentino Rossi."

"Dia (Bagnaia) sangat kuat tetapi dia tidak membuat perbedaan yang luar biasa," pungkas Óscar Haro.

Bagnaia sendiri berkomitmen akan tampil habis-habisan pada tujuh seri balap terakhir musim MotoGP 2023.

Pasalnya ujian tersendiri bagi Bagnaia, di mana enam seri di antaranya digelar di negara kawasan Asia.

"Kami tidak pernah menyerah dan kami akan melawan karena kami ingin kejuaraan ini seperti biasanya," kata Bagnaia.

"Kami ingin menang dan posisi kami ada di puncak. Jadi kami ingin kembali ke sana," ujar Bagnaia.

Baca Juga: Jangan Tanya Solidaritas Murid Rossi, Perasaan Bersalah Bezzecchi Saat Bagnaia Terjatuh

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X