"Kami juga tetap fokus dan terus berjuang hingga akhir."
Koo/Tan adalah ganda putra Malaysia terakhir yang merenguh medali emas pada Asian Games.
Mereka nyaris mempertahankan gelar mereka pada Asian Games 2010, Guangzhou, China.
Namun, mereka harus puas dengan medali perak setelah kalah telak dari Markis/Hendra dalam tiga game pada final yang menegangkan.
Pada Asian Games kali ini di Hangzhou, taruhan terbaik Malaysia untuk mengakhiri penantian 17 tahun akan kembali terjadi pada ganda putra melalui pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan pemain independen Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
"Semua orang punya peluang karena saat ini tidak ada pasangan yang dominan," kata Koo..
“Saya berharap ganda putra Malaysia kita dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri dan semangat juang mereka."
"Aaron/Wooi Yik dan Yew Sin/Ee Yi perlu lebih percaya dan berdiskusi satu sama lain serta mengatasi kesalahan saat berada di lapangan."
Chia/Soh akan menjalani debut pada Asian Games, sementara Ong/Teo akan bertanding untuk kedua kalinya setelah kalah pada perempat final Asian Games 2018, Jakarta-Palembang.
Penantang mereka adalah tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang (No. 2), Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (No. 8); juara dunia bertahan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dari Korea Selatan (No. 4);
Selain itu , ada peraih medali perak Asian Games 2018, Fajar Alfian/Rian Ardianto, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India (No. 3) dan juara dunia Jepang 2021 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (No. 6).
Juara bertahan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo tidak akan berlaga di Hangzhou.
Sebelum nomor individu, ganda putra Malaysia akan bertanding pada nomor beregu yang akan dimulai pada Kamis (28/9/2023) di Gimnasium Binjiang.
Selain medali, poin peringkat menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2024 juga akan ditawarkan dari nomor individu Asian Games 2022 yang akan digelar pada 2-7 Oktober.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar