“Kecuali teman-teman media tidak suka, Exco menjatuhkan saya, tidak apa-apa,” ucapnya.
“Tetapi tugas saya sampai 2027. Saya tidak suka olahraga dicampur sama politik.”
Baca Juga: Erick Thohir Akui Pusing Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Tanpa Pemain Abroad
Menurut Ketum PSSI, apabila dia ingin berpolitik dan olahraga hanya jadi batu loncatan, sudah pasti dia akan mencalonkan diri sebagai Menteri Pemuda Olahraga ataupun jabatan lainnya saat sukses menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018.
Kala itu, nama Erick Thohir memang mencuat dengan pesat karena keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah ajang multievent empat tahunan tersebut.
Erick juga menyebutkan bahwa sebenarnya dia lebih lama mengurus olahraga dibandingkan menjadi pejabat publik.
“Kalau memang waktu itu saya ingin memanfaatkan sepak bola, kenapa saat Persija juara saya tidak jadi Gubernur DKI Jakarta?"
"Atau saat Asian Games, kenapa saya tidak jadi Menpora? Saya di dunia olahraga ini jauh lebih lama daripada saya jadi pejabat publik,” kata Erick.
“Karena saya tidak pernah menempatkan diri sebagai politisi. Saya bekerja sebagai pelayan publik. Saya melayani dan bekerja untuk Pak Jokowi, untuk Pemerintahan,” tuturnya.
Alih-alih pusing dengan namanya yang tengah dikaitkan dengan pencalonan Cawapres, Erick Thohir mengatakan bahwa saat ini dia lebih memilih fokus mengurusi persiapan Piala Dunia U-17 2023.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar