"Saya harus melihat argumen terkait tuduhan penyuapan Barcelona. Suap adalah ketika sebuah tindak kriminal dilakukan terhadap pejabat publik," ucap Tebas.
"Mungkin mereka menganggap wasit...Saya tidak tahu, saya harus secara legal menilainya sebagai seorang pengacara," katanya lagi, dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
Selain menyeret individu dengan ancaman sanksi pidana korupsi, Barcelona sebagai institusi yang terlibat juga bisa terdampak hukuman administratif dari pengadilan.
Kubu pimpinan Joan Laporta terancam diskors dalam segala aktivitasnya di sepak bola.
"Bukan tanggung jawab kami, tetapi saya pikir itu adalah tindakan yang tepat (sanksi pengurangan poin)," imbuh Tebas.
"Kami harus memiliki sistem hukuman pengurangan angka."
Baca Juga: Batas Pengeluaran Barcelona Dipotong 6,2 Triliun, Joan Laporta Cari Cuan ke Mana Lagi?
"Kami adalah satu dari sedikit negara yang tidak mempunyai itu," ujarnya.
Kabarnya, bentuk sanksi lebih berat bagi Barcelona kalau terbukti bersalah dalam vonis akhir bisa berupa degradasi ke divisi bawah Liga Spanyol atau pencopotan gelar.
Apa pun keputusan finalnya nanti, Skandal Negreira kelihatannya bakal terus bergulir panas dan tidak akan selesai dalam waktu dekat.
Saat ini Barcelona menempati peringkat ketiga di klasemen Liga Spanyol dengan 17 poin, tertinggal dari Girona (19) dan Real Madrid (18).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com, Football-espana.net, AS.com |
Komentar