Mourinho tetap yakin akan posisinya saat ini dengan melihat ulang apa yang diberikannya untuk Roma dalam dua tahun terakhir.
"Hal yang sama terjadi di hampir setiap pertandingan," kata Mourinho, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Legenda Man City: Erling Haaland Beda Banget sama Bapaknya
"Ini adalah momen di mana kami memiliki perasaan ini."
"Ini adalah awal terburuk dalam karier saya, tetapi ini juga pertama kalinya dalam sejarah Roma di mana kami bermain di dua final Eropa secara beruntun," tutur Mourinho.
Pendukung Roma tentunya tidak lupa jika sosok Mourinho adalah pahlawan tim saat mereka memenangkan gelar Conference League pada 2021.
Momen perolehan trofi Eropa nyaris saja terulang musim panas tahun lalu jika AS Roma menang adu penalti dari Sevilla di final Liga Europa.
Masih ada banyak waktu bagi Mourinho untuk berbenah di Stadion Olimpico.
Apalagi musim 2023-2024 baru berjalan enam laga dan sang juru taktik juga masih terikat kontrak hingga Juni 2024.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Football-italia.net |
Komentar