BOLASPORT.COM - Rexy Mainaky hanya bisa meratapi kekalahan mengejutkan Malaysia dari Korea Selatan pada bulu tangkis Asian Games 2022 nomor beregu putra. Hanya satu hal yang bisa diambil sebagai hikmah dari hasil tersebut.
Tim bulu tangkis putra Malaysia tak disangka menelan kekalahan di luar prediksi banyak pihak setelah terbantai menghadapi Korea Selatan pada babak 16 besar Asian Games 2022.
Malaysia kalah 1-3 dari Korea Selatan dan dipastikan gugur dan gagal mendapat medali.
Kekalahan tersebut terbilang mengejutkan karena skuad Negeri Jiran kecolongan di nomor-nomor yang seharusnya, jika di atas kertas, mereka lebih unggul.
Dua nomor tunggal putra Malaysia, tidak diduga justru keok saat menghadapi pemain-pemain Korea Selatan yang berstatus non-unggulan dan berada di peringkat bawah.
Lee Zii Jia yang notabene berstatus tunggal putra terbaik mereka, justru kalah saat melawan Jeon Hyeok-jin, pemain berperingkat 47 dunia.
Lee gagal meredam perlawanan Jeon lewat kekalahan 14-21, 21-14, 18-21.
Kemudian di tunggal kedua, Ng Tze Yong juga tak disangka mengalami kekalahan dari pemain berperingkat 119 dunia, Lee Yun-gyu.
Ng yang saat ini bertengger di peringkat ke-19, tak berkutik usai kalah dua gim langsung, 11-21, 16-21.
Dari sektor ganda putra, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi juga gagal menghadapi racikan dadakan Korea Selatan, Kim Won-ho/Na Sung-seung.
Kim/Na sejatinya bukanlah pasangan asli, dan mereka hanya pernah ditandemkan saat kompetisi Sudirman Cup 2023 lalu.
Namun rupanya, racikan Kim/Na pun turut memusingkan Ong/Teo, yang juga terpaksa menelan kekalahan dua gim langsung, 16-21, 18-21.
"Sangat disayangkan sekali karena kami (Malaysia) punya kesempatan untuk mengalahkan Korea, tetapi tidak bisa memanfaatkannya," ujar Rexy Mainaky, Direktur Kepelatihan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Kami berharap minimal bisa mencuri poin dari nomor tunggal, tetapi pertandingan tak sampai ke tunggal ketiga."
"Mungkin pemaintunggal kami (Zii Jia dan Tze Yong) merasakan tekanan untuk meraih kemenangan, karena mereka semua lebih tinggi peringkatnya dari pemain Korea. Tapi itu bukan alasan ya."
Satu-satunya poin yang bisa diamankan Malaysia adalah ketika Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berhasil meredam kekuatan sang juara dunia, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. Mereka menang 21-17, 21-9.
Kemenangan Aaron/Wooi Yik inilah yang bisa diambil sebagai sisi positif bagi skuad Malaysia, setelah target mereka di Asian Games 2022 meleset total.
"Saya merasa Korea memang tampil lebih lepas dan nothing to lose sehingga bermain lebih baik dari kami," kata legenda bulu tangkis Indonesia itu.
"(Tapi setidaknya) saya merasa kemenangan Aaron/Wooi Yik adalah sesuatu hal positif yang bisa kita ambil dari kekalahan ini."
"Saya harap mereka bisa fokus untuk nomor perorangan," ujar Rexy.
Dengan kekalahan tim putra, bulu tangkis Malaysia kembali gagal mengamankan medali dari bulu tangkis Asian Games 2022 pada nomor beregu.
Hasil itu menyamai hasil pada edisi mereka sebelumnya di Asian Games 2018, saat Malaysia juga terhenti di babak 16 besar akibat kalah 0-3 dari Jepang.
Sedangkan di tim putri, Malaysia absen tidak mengirimkan skuad. Ini juga menjadi kedua kalinya secara beruntun dalam ajang bulu tangkis Asian Games, skuad Negeri Jiran tidak mengirim tim putri.
Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Maaf dari Gregoria untuk Perempat Final Memilukan Indonesia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar