"Semoga saya bisa mencapainya. Namanya target harus setinggi-tingginya,” ujar Zohri dengan optimistis.
Zohri berkomitmen untuk memberikan yang terbaik pada semifinal nanti di mana hanya diambil dua atlet terbaik dari 3 heat dan dua pemilik waktu tercepat berikutnya.
Di semifinal akan bersaing dengan enam rival yang punya season best lebih baik atau sama dengannya.
Salah satunya adalah pelari asal Jepang, Yoshihide Kiryu, yang pernah menembus catatan waktu di bawah 10 detik.
"Pokoknya saya usaha dulu sebaik mungkin. Mudah-mudahan bisa lebih baik dan menembus babak berikutnya," kata Zohri.
Pada Asian Games 2018, Zohri, yang kala itu baru berusia 18 tahun, mampu melangkah ke final meskipun belum berhasil mendapatkan medali.
Catatan medali Zohri di Asian Games datang dari nomor lari estafet 4x100m putra dengan raihan perak pada event yang sama.
Baca Juga: Update Klasemen Medali Asian Games 2022 - Thailand Tembus 5 Besar, Indonesia Dipepet 3 Negara ASEAN
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.id |
Komentar