Seperti halnya An Se-young, Lee/Baek juga mengemas kemenangan dua gim langsung dan dengan skor yang cukup meyakinkan 21-18, 21-14.
Tim putri China yang diharapkan bisa menjadi juara di kandang makin mendapatkan tekanan yang besar dengan situasi hidup dan mati ini.
Tunggal putri kedua, He Bing Jiao tadinya terlihat bisa memperpanjang asa rekan-rekannya saat memimpin perolehan skor pada gim pertama.
Akan tetapi, begitu Kim Ga-eun membalikkan keadaan hingga memenangi adu setting di 23-21, situasi menjadi tidak mudah bagi He Bing Jiao.
Para pemain Korea pun segera membanjiri lapangan begitu Kim Ga-eun memastikan kemenangan dengan merebut gim kedua.
Bagi tim putri China, kekalahan ini memperpanjang puasa mereka dalam pesta olahraga empat tahunan ini.
China belum pernah merebut emas lagi dari beregu putri sejak Jakarta-Palembang 2018.
Padahal sebelum itu China hampir tak terkalahkan dengan 10 medali emas dari 11 edisi beruntun Asian Games sejak Tehran 1974 sampai Incheon 2014.
Secara kebetulan, pemutus dominasi pasukan Negeri Tirai Bambu dalam rentang waktu itu adalah Korea yang memang dikenal punya taji di event beregu.
Akan tetapi, kali ini mereka bahkan tidak mampu merebut satu gim pun walau diperkuat pemain-pemain top dari lintas sektor.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar