BOLASPORT.COM - Jonatan Christie gagal mempertahankan medali emas setelah tersingkir di babak 32 besar bulu tangkis Asian Games 2022 nomor perorangan. Permainannya banyak tidak keluar pada hari ini saat bertemu salah satu musuh bebuyutannya, Chou Tien Chen.
Tunggal putra Indonesia peringkat lima dunia itu gagal menampilkan permainan terbaiknya pada babak 32 besar Asian Games 2023, Selasa (3/10/2023).
Berlaga di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Jonatan banyak dibuat tak berkutik tatkala melawan Chou Tien Chen.
Status unggulan delapan rasanya hanya tinggal angka melihat permainan Jonatan yang tidak sebagus biasanya.
Juara bertahan Asian Games tersebut seperti kehilangan sentuhannya ketika berhadapan dengan Chou, yang notabene merupakan salah satu musuh bebuyutan yang biasanya 'mudah' ia kalahkan.
Rekor pertemuan yang unggul 8-4 pun menguap begitu saja setelah pertahanan Jonatan hari ini terlalu rapuh dan mudah dikoyak Chou.
Dengan menyarangkan satu-dua kali smes, Chou sering langsung mampu mencetak angka.
Jonatan sempat mencoba bangkit dan mencari celah ketika tertinggal 4-11 pada gim kedua dan memperkecil jarak jadi 17-18.
Sayangnya, usaha Jonatan belum berhasil menghentikan langkah Chou.
Jonatan kalah dengan skor 17-21, 17-21.
Jonatan Christie tidak bisa bermain dengan nyaman sejak gim pertama.
Performanya masih terlihat tegang dan banyak melakukan kesalahan elementer.
Pertahanan Jonatan menjadi masalah sejak awal karena sering kali mudah ditembus oleh serangan Chou.
Satu-dua kali smes dari Chou langsung berhasil meruntuhkan tembok defence peraih emas Asian Games 2018 tersebut.
Jonatan tertinggal sampai setelah melewati interval 11-13.
Sempat hampir mendekat hingga 13-14, ia kembali kehilangan momentum gara-gara asalah antisipasi.
Terlalu lama mengolah bola membuat serangan Jonatan juga mudah dibaca Chou.
Ditambah pertahanannya rapuh, dan diperparah kesalahan sendiri yang kembali muncul di poin krusial.
Jonatan tertinggal 16-18 hingga akhirnya benar-benar tak mampu membalikkan keadaan sampai gim pertama berakhir dengan skor 17-21.
Pada gim kedua, tekanan dari Chou semakin terasa berat bagi Jonatan.
Hal ini bisa terlihat dari bagaimana posisi Jonatan bertahan yang sering salah menerka arah smes dari Chou.
Jonatan benar-benar dibuar sulit mengembangkan permainannya.
Sekalipun dalam posisi penyerang, serangannya tidak setajam biasanya.
Justru, ia malah berbalik diserang hingga tertinggal jauh 4-11.
Setelah interval, Jonatan sempat dapat momentum.
Ia mampu merampok 4 angka beruntun dari Chou sampai memperkecil jarak 8-11.
Setelah itu, Jonatan pun kembali mendekatkan diri hingga 10-12.
Sayangnya, kesalahan antisipasi memberikan bola lob yang nyaman bagi Chou, membuat dia kembali diserang tanpa henti hingga tertinggal 10-14.
Sejak itu, Jonatan terus bermain dalam tekanan.
Ia sulit mencari celah hingga ketinggalan 11-17.
Momentum sebenarnya hadir kembali ketika Jonatan berhasil memangkas jarak 16-17 bahkan 17-18.
Sayangnya, kesalahan fatal ia lakukan ketika servisnya membentur net. Jonatan kalah dengan skor 17-21 pada gim kedua.
Kekalahan tersebut memastikan Jonatan gagal mempertahankan raihan medali emasnya pada Asian Games 2018 silam.
Yang kala itu diraih lewat mengalahkan Chou Tien Chen pula di babak final lewat rubber game alot.
Dengan demikian, Jonatan gagal membawa pulang medali apapun dari ajang multievent kompetisi olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Wakil tunggal putra Indonesia kini tinggal tersisa satu wakil yaitu Anthony Sinisuka Ginting.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar