Hanya dua kali Tai dipaksa melakoni rubber game kontra Ohori yaitu pada Taiwan Open 2015 dan China Open 2016.
Namun, pada Asian Games 2022 hari ini, magis Tai seolah menghilang.
Pemenang medali perak Olimpiade Tokyo itu sering membuang angka dengan melakukan banyak kesalahan sendiri.
Sempat nyaris mengejar di pertengahan laga gim pertama, momentumnya luput.
Pun demikian juga pada gim kedua, hingga Tai benar-benar sulit membalikkan keadaan dan harus lapang dada menerima kekalahan tersebut.
Kekalahan tersebut membuat rekor tak terkalahkan Tai dari Ohori kini ternoda menjadi 8-1.
Tai pun juga gagal mengamankan medali di nomor perorangan.
Pencapaian ini terbilang menurun jika menilik performa Tai saat masih berada di puncak kejayaan pada Asian Games 2018 silam.
Pada edisi terakhir, Tai sukses menembus final nomor perorangan dan merengkuh medali emas tanpa kehilangan satu gim pun.
Dengan kekalahan Tai Tzu Ying hari ini, maka dipastikan bahwa juara bertahan sektor tunggal sudah bertumbangan semua.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Hangzhou2022.cn |
Komentar