"Sebenarnya target kami medali emas. Namun, faktor keberuntungan tidak berpihak kepada kami," tutur pelatih timnas sepak takraw, Ramli, dalam siaran pers dari NOC Indonesia.
"Pastinya anak-anak sudah berjuang luar biasa. Apalagi tim putri kita berhasil masuk final. Ini pertama kali tim putri tembus ke final Asian Games setelah hampir tidak diberangkatkan."
Emas lain yang terlepas dari tangan Indonesia adalah dari cabng olahraga perahu naga nomor 200m putri.
Tim perahu naga putri mempertahankan prestasi medali perak dari 2018 setelah finis kedua dalam lomba di Wenzhou Dragon Boat Centre, Wenzhou.
Meski demikian, asa untuk meraih medali sempat muncul ketika Ratih dkk. terlibat persaingan sengit dengan China yang akhirnya merebut emas.
Kepercayaan diri tim perahu naga memang sedang tinggi setelah keberhasilan merebut 5 medali emas saat Kejuaraan Dunia di Pattaya, Thailand, sebulan sebelum Asian Games 2022.
Salah satu medali emas datang dari lomba perahu naga putri dengan 12 pedayung seperti yang dilombakan ini.
Sayangnya, China lebih baik di beberapa meter terakhir sehingga dapat menjaga keunggulan hingga garis finis.
"Sebetulnya kita bisa dapat lebih. Mungkin bisa dapat emas. Kita kalah di kayuhan-kayuhan terakhir," ujar manajer timnas dayung, Budiman Setiawan, dikutip dari Kompas.id.
"Harapan kita lebih dari itu (posisi kedua)," imbuhnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar