Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komite Wasit Minta Maaf dan Ungkap Penyebab Wasit Liga 1 Masih Bermasalah Hingga Buat Pelatih Serta Pemain Marah

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 4 Oktober 2023 | 21:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sempat menunjukkan foto timnya dicurangi wasit karena tak dapat penalti saat melawan Bali United dalam laga pekan ke-13 Liga 1 2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/9/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sempat menunjukkan foto timnya dicurangi wasit karena tak dapat penalti saat melawan Bali United dalam laga pekan ke-13 Liga 1 2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/9/2023).

BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menyampaikan permintaan maaf karena banyak wasit-wasit yang memimpin Liga 1 2023/2024 masih bermasalah.

Pria asal Jepang itu pun mengungkapkan penyebab yang membuat beberapa keputusan wasit di Liga 1 2023/2024 masih salah.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini banyak pemain dan pelatih geram dengan kepemimpinan wasit di Liga 1 2023/2024.

Para klub merasa dirugikan karena sang pengadil lapangan tidak fair dalam menjalankan tugasnya.

Padahal wasit Liga 1 2023/2024 sudah mendapatkan bayaran sebanyak Rp 10 juta untuk memimpin pertandingan.

Sementara asisten wasit mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta setiap laga.

Beberapa keputusan wasit memang sangat kontroversial.

Baca Juga: Asprov PSSI Sumsel Bantah Duel Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam Dipindah ke SUGBK

Bahkan, beberapa klub Liga 1 2023/2024 melayangkan surat kekecewaan kepada PSSI karena wasit yang ditugaskan dinilai tidak becus.

Mendengar keluh kesah para klub, membuat Yoshimi Ogawa memberikan keterangannya.

Menurutnya, masih banyak wasit Liga 1 2023/2024 yang masih belum paham.

Wasit yang membuat keputusan pada level yang sama dengan pemain (top level), dituntut untuk dapat mengobservasi sebuah insiden dari sudut pandang dan jarak yang sesuai, dan juga dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya."

"Posisi dan tanggung jawab sebagai wasit, juga membutuhkan pemahaman yang cukup akan setiap detail kejadian didalam lapangan,” ujar Ogawa dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.

“Saya percaya bahwa kesalahan yang dilakukan wasit dalam suatu pertandingan disebabkan karena masih kurangnya implementasi dan pemahaman akan hal-hal tersebut."

"Dan kami di Komite Wasit, memohon maaf," lanjutnya.

Baca Juga: Persib Resmi Lepas Tiga Pemainnya ke Timnas Indonesia

Lanjut Ogawa, dari Komite Wasit PSSI akan selalu mendidik para wasit tersebut.

Salah satunya dengan cara memberikan masukan teknis setiap pekannya.

Sejauh ini Komite Wasit PSSI sudah bergerak untuk memberikan teguran kepada wasit yang dinilai salah.

Wasit yang diberikan teguran itu tidak ditugaskan memimpin pertandingan dan lanjut dilakukan pembinaan selama beberapa pekan.

"Pembinaan wasit memiliki konsep yang sama dengan pembinaan pemain, yaitu jam bermain."

"Wasit membutuhkan jam terbang untuk memimpin pertandingan, kesempatan harus diberikan kepada mereka”, lanjut Ogawa.

Menurut Ogawa, penghentian akan sebuah penugasan kepada wasit bukanlah merupakan hukuman.

Baca Juga: Timnas Thailand Tur Eropa di FIFA Matchday Oktober 2023 tanpa Lima Pemain Inti

Akan tetapi memberikan waktu untuk wasit merefleksikan kesalahan dan mendapatkan edukasi.

“Ke depan, Komite Wasit tidak akan menggunakan kata-kata dihukum akan tetapi akan menggunakan kata-kata memberikan waktu dan edukasi kepada Wasit."

"Akan tetapi, waktu yang diberikan juga pastinya kami batasi."

"Ini akan kami buktikan di tengah musim untuk memberlakukan sistem promosi dan degradasi wasit Liga 1 dan Liga 2, sesuai dengan performa mereka.” tutup Ogawa.

Perlu diketahui, untuk menjadi Wasit Liga 1 dan Liga 2 PSSI, seorang wasit tidak cukup hanya mengantongi lisensi C1.

Akan tetapi juga harus sistem seleksi yang ketat.

Dimulai dari seleksi fitness test FIFA level 2 hingga penilaian performa dalam memimpin setiap pekannya dengan sistem evaluasi berjenjang.

Baca Juga: Stadion GBT Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023, Persebaya Bakal Bertandang Duluan ke Kandang Bali United

Alur pembinaan wasit C1 yang tergabung sebagai wasit kategori A dan B, yaitu wasit yang dapat memimpin di Liga 1 (C1-A) dan wasit yang dapat memimpin di Liga 2 (C1-B), terdiri dari 3 siklus yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Siklus tersebut terdiri dari penugasan, penilaian dan evaluasi, serta edukasi.

Melalui kerjasama dengan JFA, PSSI bersama dengan JFA dan dibantu oleh FIFA, menyusun sistem evaluasi yang terdiri dari 3 tahap, untuk setiap pertandingannya.

Tahapan pertama adalah penilaian dari Penilai Wasit dilapangan kemudian penilaian dari Tim Evaluasi PSSI dan penilaian dari JFA.

Perkembangan kualitas wasit adalah kunci dan tolak ukur bagi berkembangnya sepakbola di suatu negara.

Hal ini adalah suatu tantangan yang membutuhkan waktu, pemahaman serta kerjasama dari semua pihak.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Panutan Megawati Makin Gila Karena Dekati Rekor Langka Usai Juara Bertahan Berhasil Dipecundangi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136