BOLASPORT.COM - Carlo Ancelotti terkesan dengan penampilan anak asuhnya, terutama Jude Bellinghamd dan Fede Valverde, setelah Real Madrid berhasil menang secara dramatis melawan Napoli dengan skor 3-2 pada Rabu (4/10/2023) dini hari WIB.
Carlo Ancelotti kembali mengunjungi markas mantan klubnya, Stadio Diego Armando Maradona, dalam lanjutan fase grup Liga Champions melawan Napoli.
Real Madrid sempat kebobolan lebih awal melalui tandukan Leo Ostigard pada menit ke-19.
El Real kemudian membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol dalam kurun waktu tujuh menit pada babak pertama.
Pemain internasional Inggris, Jude Bellingham, menjadi aktor dalam dua gol di babak pertama ini.
Pemain berusia 20 tahun itu berkontribusi assist kepada Vinicius Junior pada menit ke-27 dan mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-34 setelah berhasil menggocek beberapa pemain bertahan Napoli.
Setelah jeda selesai, juara Italia itu mendapat hadiah penalti ketika kapten Madrid, Nacho Fernandez, dianggap handball oleh wasit.
Piotr Zielinski berhasil mengonversi tendangan dari titik putih itu dan kedudukan kedua tim menjadi seimbang.
Namun, rekor sempurna Los Blancos di fase grup tetap terjaga dengan baik setelah Federico Valverde melepaskan tendangan roketnya yang tepat mengenai mistar gawang sebelum memantul kepada Alex Meret.
Baca Juga: Tajam Terus, Bellingham Jadi Kasus Anomali Real Madrid di Eropa
Don Carlo berkomentar setelah meraih kemenangan atas mantan tim asuhannya dan mengeluhkan keputusan wasit.
“Itu adalah pertandingan yang sulit, perjuangan keras hingga menit terakhir. Kami kebobolan gol yang harusnya bisa dihindari, tapi kemudian kami kembali mulai bermain dan menciptakan peluang,” ucap Ancelotti.
“Momen penderitaannya adalah gol penyeimbang dengan penalti yang sangat bisa diperdebatkan."
"Peraturannya mengatakan bahwa itu terjadi karena pelanggaran, jadi umumnya ini adalah penalti yang tidak diberikan di Liga Champions,” kata Ancelotti seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Pelatih berusia 64 tahun itu juga menjelaskan mengapa ia lebih memilih Toni Kroos bermain di lini tengah dalam tiga pertandingan berturut-turut ketimbang memainkan Luka Modric.
“Masuknya Modric membuat kami lebih mengontrol bola dan membawa pulang kemenangan di arena yang sangat sulit,” jelas Ancelotti.
“Tampaknya tidak masuk akal kalau gol tersebut dianggap sebagai gol bunuh diri Meret, karena Valverde melakukan tendangan menakjubkan itu, kami tahu dia bisa melakukan itu.”
“Valverde adalah gelandang luar biasa yang dengan banyak kualitasnya, ia memiliki tembakan jarak jauh. Tidak peduli berapa banyak gol yang dia cetak musim ini,” ujar Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu juga memuji Bellingham yang tampil mengesankan sejak didatangkan dari Borussia Dortmund.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Man City Hajar RB Leipzig Tanpa Gol Haaland, Alvarez dan Doku Jadi Supersub
Ancelotti menyebut sang gelandang Inggris jauh lebih matang 10 tahun dari usianya sekarang.
“Yang mengejutkan tentang Bellingham adalah dia berusia 20 tahun. Dia punya banyak kualitas, tapi juga kedewasaan dan karakter yang luar biasa untuk anak seusianya. Itulah yang sungguh mengejutkan,” puji Ancelotti.
Tim asuhan Ancelotti itu kini menjadi pemuncak klasemen Grup C dengan mengumpulkan 6 poin, sedangkan I Partenopei hanya 3 poin.
Peserta lainnya dari Grup C, Braga, juga berhasil comeback melawan Union Berlin dengan skor 3-2 setelah ketinggalan dua gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar