"Salah satu pertandingan yang berat sepanjang minggu ini di Asian Games," kata Anthony dalam siaran pers PBSI.
"Kami sering bertemu sebelumnya jadi secara garis besar sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya mungkin di minggu ini, lawan sedang percaya diri."
"Bisa kita lihat dari perjalanan dari beregu sampai hari ini, dia bisa bermain dengan cukup tenang."
"Saya sudah coba segala cara, dari main menyerang di gim pertama sampai mengubah pola permainan di gim kedua dan cukup berhasil sebenarnya sampai poin 16-16 kalau tidak salah."
"Setelah itu, Shi Feng kembali banyak mengubah tempo dan pola permainan."
"Saya juga mengantisipasi dengan ikut mengubah pola permainan tapi memang yang tadi saya bilang, lawan bisa lebih tenang, tidak seperti di pertemuan-pertemuan sebelumnya," tutur Anthony.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Anthony Ginting Ikut Tumbang, Indonesia di Ujung Tanduk
Anthony menegaskan menjadi dua wakil Merah-Putih tersisa yang diharapkan bisa meraih medali tidak menjadikannya di bawah berada tekanan.
"Tidak ada pikiran ke sana (tekanan ketika menjadi dua wakil terakhir yang tersisa)," imbuh Anthony.
"Fokus saya lebih ke diri sendiri, tidak mau terlalu banyak mimikirkan hal yang di luar pertandingan."
"Tapi pasti ekspektasinya, targetnya dan keinginan pribadi ingin menyamai hasil di Asian Games 2018 atau bahkan melebihi hanya memang mungkin rezekinya sampai di sini saja," ujarnya.
Anthony tidak berhasil medali usai pada Asian Games tahun 2018 lalu berhasil meraih 1 medali perak dari nomor beregu dan 1 medali perunggu dari nomor perseorangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar