Namun di sisi lain, sebagaimana dilansir dari The Race, ada argumen yang muncul tentang kemungkinan Honda dan Gresini bakal melakukan barter.
Marquez ke Gresini, Diggia ke Honda, sebuah prediksi barter yang sangat mungkin terjadi.
Tetapi, peluang Diggia ke Honda tak lantas serta merta membuat dia menggantikan posisi Marc Marquez di tim pabrikan Repsol Honda.
Yang paling masuk akal adalah Diggia masuk ke tim LCR Honda dan menggantikan posisi Johann Zarco.
Sementara Zarco yang beberapa bulan lalu baru saja diumumkan bakal merapat ke LCR, berpotensi yang terpilih untuk naik tim pabrikan dan bakal berduet dengan Joan Mir.
"Memiliki kontrak langsung dengan HRC selalu membuka pintu berpeluang berada di Repsol. Dan mungkin ini bisa terjadi pada tahun 2025," ungkap Zarco.
"Jika situasi ini terwujud lebih cepat, itu akan menjadi kejutan bagi saya dan semua orang, tapi kejutan yang menyenangkan."
"Yang pasti Honda saat ini memang bukan motor terbaik, tapi untuk bisa mendapat kesempatan masuk ke tim pabrikan, saya bisa tersenyum," tandas rider asal Prancis tersebut.
Kendati demikian, barter antara Honda dan Gresini mungkin bukan cara yang memuaskan bagi semua pihak.
Khususnya dari tim LCR. Bos tim LCR, Lucio Cecchinello mungkin yang akan lebih pusing karena jika menampung Diggia, maka timnya hanya bisa mengandalkan Takaaki Nagakami yang lebih berpengalaman.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar