"NOC Indonesia memanfaatkan kesempatan seperti Asian Games guna mencari tahu, kenapa China sukses."
"Padahal, kulit kita sama, makanan mirip-mirip, tapi peforma jauh berbeda," imbuhnya melalui siaran NOC Indonesia.
Selain sponsor dari pihak swasta, kemajuan olahraga China juga dibentuk melalui sekolah atau dunia pendidikan.
"Di samping peran swasta yang dominan dalam memberikan sponsor terhadap olahraga, ada dua hal penting yang dilakukan China," kata Okto.
"Pertama adalah sekolah, China memiliki sekolah olahraga yang menerapkan sistem boarding school, dan juga adanya Universitas Olahraga."
"Atlet yang menjadi juara Olimpiade langsung mendapat gelar profesor dan juara dunia mendapat gelar Associate Professor," imbuhnya
Disamping itu, Okto mengatakan, hal terpenting adalah membangun kompetisi berjenjang yang inline dengan dengan aturan Federasi Internasional.
Sebab, regulasi olahraga dunia tersebut menjadi pondasi utama untuk bersaing di level internasional.
"China ini memiliki multievent nasional yang sudah disesuaikan dengan kalender dan regulasi IF," kata Okto.
"Dari situ seleksi dilakukan, yang menjadi atlet pelatnas, dan dibikin seleksi berjenjang dimulai dari regional, kontinental, serta dunia."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar