Dari awalnya mengincar semifinal, Ong Yew Sin dkk. malah bernasib sama dengan Indonesia yang langsung tersisih di laga perdana.
Kala itu Malaysia kalah di babak pertama setelah gagal mengatasi perlawanan Korea Selatan.
Rexy sendiri menuturkan bahwa pihaknya akan meninjau kembali program-program latihan tim Malaysia yang selama ini dicanangkan untuk jangka panjang sampai Olimpiade Paris 2024.
Jika ada yang justru menghambat pemain, maka program tersebut akan dihilangkan.
"Sebagai Kepala Pelatih tim bulu tangkis (Malaysia), saya harus mengatakan bahwa kami berharap untuk melaju lebih jauh tapi di nomor beregu, kami malah tersingkir di babak pertama," ucap Rexy dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Saya sudah berdiskusi dengan pelatih, juga manajemen, dan Michelle Chai (Chief Executive Officer Akademi Badminton Malaysia), bahwa kami akan meninjau ulang seluruh program (latihan) kami."
"Yang bagus akan kami pertahankan, dan yang menghambat kemajuan kami akan kami hilangkan," ujar peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja itu.
'Hanya' mendapatkan satu medali perunggu pada Asian Games 2022 jelas tidak memuaskan hati Rexy.
Apalagi skuad bulu tangkis Negeri Jiran pun sama-sama punya beberapa andalan di nomor tunggal putra seperti Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong, lalu di ganda putri ada Pearly Tan/Thinaah Muralitharan serta ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Namun, mereka semua terjegal sebelum berhasil mengamankan medali dengan lolos ke semifinal.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar