Gardner mungkin yang paling miris. Putra legenda MotoGP Wayne Gardner asal Australia itu sempat di-PHP timnya sendiri.
Sempat dijanjikan bakal dipertahankan, namun pada akhirnya didepak dan posisinya digantikan untuk Augusto Fernandez.
Ia sudah terlanjur tidak mencari tim, dan nyaris menganggur sebelum akhirnya direkrut Honda di ajang World Superbike.
The Race bahkan tak segan menyebut bahwa tagline atau label tim kekeluargaan pada tim KTM sejatinya seperti hanya sebuah ucapan saja, tidak sepenuhnya fakta.
Dan inilah yang mulai terlihat pada apa yang dialami Pol Espargaro.
Jika mengingat jasa-jasa Pol Espargaro, jelas KTM sangat berhutang budi karena pembalap asal Spanyol itu yang turut membantu pengembangan motor RC16 dari 2017 sampai 2020.
Bahkan saat Pol kembali ke Tech3 setelah sempat hengkang ke Repsol Honda, bos Tech3 Herve Poncharal pun sempat bahagia.
"Saya selalu mengatakan bahwa Pol adalah petarung sejati, Pol adalah pemain kunci dalam program Pierer Mobility KTM MotoGP, dan saya dengan senang hati mengumumkan dia kembali ke keluarga," kata Poncharal saat itu.
Jika memperhatikan kalimat Pol lebih detail lagi setelah keputusan KTM 'menendangnya', ia pun juga menyinggung tentang fakta bahwa dia mampu untuk membuktikan dirinya masih layak mendapatkan kursi lagi di MotoGP.
"Memang benar saya ingin terus membalap penuh waktu di MotoGP karena saya pikir saya masih memiliki kecepatan untuk menjadi yang terbaik," tulis Pol dalam akun media sosialnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar